Ketua Panitia Lelang Proyek pembangunan Intermediate Treatment Facilities (ITF) Sunter, Jakarta Utara, Budhi Karya Irwanto membantah tudingan pihaknya sengaja memperlambat proses lelang ITF yang merupakan tempat pengelolaan sampah terpadu untuk Jakarta.
Menururutnya lelang itu menunggu rekomendasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Tidak ada sama sekali niat untuk memperlambat apalagi mengulur-ulur waktu. Yang kami lakukan saat ini justru berupaya menyelesaikan pelaksanaan lelang secepatnya. Kami juga tidak mau berlama-lama," ujar Budhi di Jakarta, Minggu, (28/7/2013).
Ia beralasan penentuan pemenang lelang ITF Sunter belum bisa ditentukan karena beberapa sebab. Pertama, Budhi menjelaskan pihaknya harus menunggu keluarnya rekomendasi dari BPKP dan Bappenas.
"Sebelum dan sesudah menentukan pemenang lelang, kita mesti meminta saran dan konsultasi kepada BPKP dan Bapenas. Itu sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan," jelas Budi.
Ia menambahkan dari 2 instansi tersebut, pihaknya menerima masukan yang nantinya akan menjadi rekomendasi bagi panitia ITF. namun rekomendasi itu cukup lama. "Ternyata, hasil rekomendasi 2 instansi pemerintah itu tidak bisa cepat. Namun, sekarang rekomendasi sudah turun, sehingga kami sudah bisa menyusun hasil evaluasi proses lelang," ujarnya.
Selanjutnya, Ia menambahkan pihaknya sedang menyusun 3 dokumen. Dokumen tersebut berupa evaluasi pelaksanaan proses lelang ITF Sunter serta pembukaan sampul 2 dokumen yaitu dokumen teknis dan harga. Kemudian dilaporkan ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.
"Nanti setelah itu akan dilaporkan kepada Gubernur DKI pada pekan depan. Kemudian, beliau akan memutuskan pemenang lelang yang memenuhi kriteria membangun ITF Sunter," jelas Budi.
Calon Pemenang Tender
Budi menuturkan Untuk calon pemenang tender dua perusahaan telah diajukan kepada Jokowi yaitu, PT Wiraguna Gulfindo Sarana dan PT Phoenix Pembangunan Indonesia. Menurutnya 2 perusahaan itu memenuhi uji hasil evaluasi yang dilakukan panitia.
"Kedua perusahaan itu memenuhi uji hasil evaluasi panitia. Selanjutnya akan diserahkan kepada Pak Gubernur untuk diputuskan," tukas Budi.
ITF Sunter merupakan tempat pembuangan sampah terpadu yang akan menggunakan teknologi thermal untuk incenerator yang sudah terbukti di seluruh dunia. Bila telah beroperasi, ITF ini memiliki kapasitas sebesar 1000 ton perhari yang dapat mengelola sampah secara modern. Rencana ini pun telah disetujui Jokowi. (Adi)
Menururutnya lelang itu menunggu rekomendasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Tidak ada sama sekali niat untuk memperlambat apalagi mengulur-ulur waktu. Yang kami lakukan saat ini justru berupaya menyelesaikan pelaksanaan lelang secepatnya. Kami juga tidak mau berlama-lama," ujar Budhi di Jakarta, Minggu, (28/7/2013).
Ia beralasan penentuan pemenang lelang ITF Sunter belum bisa ditentukan karena beberapa sebab. Pertama, Budhi menjelaskan pihaknya harus menunggu keluarnya rekomendasi dari BPKP dan Bappenas.
"Sebelum dan sesudah menentukan pemenang lelang, kita mesti meminta saran dan konsultasi kepada BPKP dan Bapenas. Itu sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan," jelas Budi.
Ia menambahkan dari 2 instansi tersebut, pihaknya menerima masukan yang nantinya akan menjadi rekomendasi bagi panitia ITF. namun rekomendasi itu cukup lama. "Ternyata, hasil rekomendasi 2 instansi pemerintah itu tidak bisa cepat. Namun, sekarang rekomendasi sudah turun, sehingga kami sudah bisa menyusun hasil evaluasi proses lelang," ujarnya.
Selanjutnya, Ia menambahkan pihaknya sedang menyusun 3 dokumen. Dokumen tersebut berupa evaluasi pelaksanaan proses lelang ITF Sunter serta pembukaan sampul 2 dokumen yaitu dokumen teknis dan harga. Kemudian dilaporkan ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.
"Nanti setelah itu akan dilaporkan kepada Gubernur DKI pada pekan depan. Kemudian, beliau akan memutuskan pemenang lelang yang memenuhi kriteria membangun ITF Sunter," jelas Budi.
Calon Pemenang Tender
Budi menuturkan Untuk calon pemenang tender dua perusahaan telah diajukan kepada Jokowi yaitu, PT Wiraguna Gulfindo Sarana dan PT Phoenix Pembangunan Indonesia. Menurutnya 2 perusahaan itu memenuhi uji hasil evaluasi yang dilakukan panitia.
"Kedua perusahaan itu memenuhi uji hasil evaluasi panitia. Selanjutnya akan diserahkan kepada Pak Gubernur untuk diputuskan," tukas Budi.
ITF Sunter merupakan tempat pembuangan sampah terpadu yang akan menggunakan teknologi thermal untuk incenerator yang sudah terbukti di seluruh dunia. Bila telah beroperasi, ITF ini memiliki kapasitas sebesar 1000 ton perhari yang dapat mengelola sampah secara modern. Rencana ini pun telah disetujui Jokowi. (Adi)