Liputan6.com, Ambarawa: Penyakit karena virus tetelo yang menyebabkan ratusan ribu ayam di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mati tak akan menular kepada manusia. Untuk itu, jajaran departemen Pertanian dan kantor dinas kesehatan setempat tengah berupaya mencegah dengan vaksinasi agar penyakit tetelo tak meluas ke wilayah lain. Demikian diungkapkan Menteri Pertanian Bungaran Saragih di sela-sela peringatan Hari Pangan se-Dunia di Ambarawa, Jawa Tengah, baru-baru ini. Bungaran juga sempat mengatakan, virus tetelo yang kerap menyerang ayam petelur biasanya hanya terjadi pada musim tertentu [baca: Ratusan Ribu Ayam di Banyumas Mati Misterius].
Mentan mengungkapkan, vaksinasi juga perlu dilakukan untuk melokalisir penyebaran virus ke wilayah lain. Bila tidak segera ditanggulangi, penyebaran virus tetelo ini diperkirakan mengganggu persediaan telur menghadapi Ramadan. Namun begitu, Bungaran memastikan, situasi tersebut tak akan mengurangi pasokan telur secara nasional. Sejauh ini, selain di wilayah Banyumas, ayam yang mati karena tetelo telah merambah ke pinggiran Kabupaten Cilacap.(SID/Teguh Hadi Prayitno dan Kukuh Ary Wibowo)
Mentan mengungkapkan, vaksinasi juga perlu dilakukan untuk melokalisir penyebaran virus ke wilayah lain. Bila tidak segera ditanggulangi, penyebaran virus tetelo ini diperkirakan mengganggu persediaan telur menghadapi Ramadan. Namun begitu, Bungaran memastikan, situasi tersebut tak akan mengurangi pasokan telur secara nasional. Sejauh ini, selain di wilayah Banyumas, ayam yang mati karena tetelo telah merambah ke pinggiran Kabupaten Cilacap.(SID/Teguh Hadi Prayitno dan Kukuh Ary Wibowo)
