Kementerian Perdagangan kembali mendatangkan sebanyak 1.500 ekor sapi siap potong, yang rencananya akan masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (30/7/2013) malam.
"Ini akan tiba besok malam dan langsung berkoordinasi dengan RPH (rumah pemotongan hewan) di Jabodetabek untuk langsung didistribusi dengan counter part mereka di pasar-pasar," ujarnya Menteri Perdagangan Gita Wirjawan usai membuka Pasar Murah di Korem 061 Suryakancana, Bogor, Jawa Barat.
Untuk menjamin tidak terjadinya hambatan pada proses masuknya dan pendistribusian sapi-sapi tersebut, Gita mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna memastikan proses ini berjalan dengan lancar.
"Ini sudah dikondisikan, bahkan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), Dirjen Bea Cukai dan seluruh pemangku kepentingan sudah dikondisikan agar tidak macet," lanjutnya.
Adapun mekanisme masuknya dan pendistribusiannya nanti yaitu sapi yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok akan difasilitasi oleh Kemendag untuk masuk ke truk dan langsung didistribusi ke RPH-RPH. setelah itu akan langsung dipotong dan didistribusikan ke pasar-pasar.
"Insya Allah lancar, besok kita lihat saja," katanya.
Selain mendatangkan sejumlah 1.500 sapi tersebut, Kemendag juga telah berencana untuk lebih banyak melakukan importasi karena menurut Gita, pasok didalam negeri memang kekurangan sehingga dianggap perlu didatangkan dari luar untuk sementara.
"Namun disaat yang sama kita juga menyemangatkan agar produksi dalam negeri bisa meningkat," tandasnya. (Dny/Ndw)
"Ini akan tiba besok malam dan langsung berkoordinasi dengan RPH (rumah pemotongan hewan) di Jabodetabek untuk langsung didistribusi dengan counter part mereka di pasar-pasar," ujarnya Menteri Perdagangan Gita Wirjawan usai membuka Pasar Murah di Korem 061 Suryakancana, Bogor, Jawa Barat.
Untuk menjamin tidak terjadinya hambatan pada proses masuknya dan pendistribusian sapi-sapi tersebut, Gita mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna memastikan proses ini berjalan dengan lancar.
"Ini sudah dikondisikan, bahkan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), Dirjen Bea Cukai dan seluruh pemangku kepentingan sudah dikondisikan agar tidak macet," lanjutnya.
Adapun mekanisme masuknya dan pendistribusiannya nanti yaitu sapi yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok akan difasilitasi oleh Kemendag untuk masuk ke truk dan langsung didistribusi ke RPH-RPH. setelah itu akan langsung dipotong dan didistribusikan ke pasar-pasar.
"Insya Allah lancar, besok kita lihat saja," katanya.
Selain mendatangkan sejumlah 1.500 sapi tersebut, Kemendag juga telah berencana untuk lebih banyak melakukan importasi karena menurut Gita, pasok didalam negeri memang kekurangan sehingga dianggap perlu didatangkan dari luar untuk sementara.
"Namun disaat yang sama kita juga menyemangatkan agar produksi dalam negeri bisa meningkat," tandasnya. (Dny/Ndw)
