Tokio Marine Holdings Inc, perusahaan asuransi terbesar di Jepang, berusaha memperluas usahanya di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
Pengembangan bisnis ini sebagai langkah mengantisipasi penyusutan populasi di negaranya yang mengikis pasar asuransi domestik.
Perusahaan berencana memperluas bidang usaha asuransi jiwa, kendaraan, reasuransi, dan manajemen aset. "Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini akan meningkatkan kehadiran secara organik maupun melalui kemungkinan pengambilalihan," ujar Presiden Tokio Marine Holdings Inc, Tsuyoshi Nagano tanpa menguraikan secara detail melansir Business Times, Senin (29/7/2013).
Perusahaan terpikat potensi pertumbuhan di kawasan itu yang kini bergulat dengan jumlah orang tua dan menyusutnya populasi anggota keluarga di rumah.
Tokio Marine menargetkan pendapatan premi dari casualty dan asuransi jiwa di kawasan Asia meningkat masing-masing 19% dan 9,2% pada tahun ini, mengacu pada rencana bisnis perusahaan yang dirilis pada Mei.
"Asia pasti memiliki potensi untuk pertumbuhan, mengingat prospek ekonomi di kawasan ini. Negara-negara Asean akan menjadi tempat yang kita akan fokus," ujar Nagano. 10 negara anggota ASEAN, tercatat memiliki total produk domestik bruto lebih dari US$ 1 triliun.
Pada bisnis asuransi jiwa miliknya, Tokio Marine merekam "pertumbuhan keuntungan yang stabil" di Singapura dan Malaysia. Nagano mengatakan, perusahaan berkeinginan memiliki pertumbuhan yang sama di Indonesia dan India.
Sementara untuk bisnis casualty, perusahaan ingin memperluas operasi di negara-negara seperti Hong Kong, Thailand dan Filipina. "Akuisisi akan menjadi opsi yang memungkinkan sebagai sarana untuk ekspansi," tambah Nagano.
Tokio Marine Mei memperkirakan laba bersih sampai Maret 2014 meningkat 31% menjadi 170 miliar yen. Pendapatan premi dari bisnis asuransi jiwa dan asuransi kerugian di Asia bisa naik menjadi 95 miliar yen dan 56 miliar pada tahun fiskal ini. (Nur)
Perusahaan Asuransi Jepang Incar Pasar Indonesia
Tokio Marine Holdings Inc, perusahaan asuransi terbesar di Jepang, berusaha memperluas usahanya di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
diperbarui 29 Jul 2013, 11:45 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Kue Lumpur Labu Kuning: Camilan Tradisional yang Lembut dan Lezat
Viral Ibu Dandan Tebal Saat Mau Melahirkan Jadi Sorotan, Demi Sambut Bayi
Makan Bergizi Gratis Dimulai Senin Besok, SPPG Halim Siapkan Menu Ayam Teriyaki-Tumis Wortel
Syarat jadi Wali itu Gampang Banget, Caranya Begini Kata Gus Baha
Alasan The Straits Times Masukkan Prabowo Subianto dalam Daftar 10 Pemimpin Bakal Berpengaruh di Tahun 2025
Resep Cilok Kenyal Empuk: Panduan Lengkap Membuat Jajanan Favorit
Makan Bergizi Gratis, PSI: Dapur Penyedia Makanan Makin Tingkatkan Kualitas
Diguyur Hujan Salju, Pendukung Presiden Yoon Suk Yeol Tetap Berunjuk Rasa Tolak Penangkapan
Irigasi Premium Bendungan Pidekso Bikin Petani Wonogiri Punya 3 Kali Masa Tanam
VIDEO: Manchester United dan Bursa Transfer, Pemain Mana yang Berpotensi Dilego?
Transaksi Kripto Tembus Rp 556,63 Triliun dari 22 Juta Investor
11 Tips Menulis Resolusi Tahun 2025 yang Realistis dan Bikin Mudah Tercapai