Kreavi.com, Sarana `Pamer` Karya Pekerja Kreatif Indonesia

Selain bisa memajang hasil karya, terdapat galeri kreasi visual serta fasilitas komunitas untuk ajang berinteraksi sesama pekerja kreatif.

oleh Adhi Maulana diperbarui 30 Jul 2013, 10:32 WIB
Industri kreatif merupakan salah satu sektor bisnis yang cukup menjanjikan. Namun sayangnya, saat ini di Indonesia belum cukup banyak tersedia media yang dikhususkan untuk menampung hasil karya para pekerja kreatif, baik bagi pemula maupun profesional. Maka tak jarang mereka memanfaatkan layanan situs web dari luar negeri sebagai 'rumah' karya-karyanya.

Akan tetapi kini terdapat sejumlah situs web lokal yang dapat dijadikan alternatif, salah satunya adalah situs Kreavi.com. Situs web jejaring sosial pekerja kreatif visual yang telah beroperasi sejak pertengahan tahun 2012 lalu ini dapat menjadi sarana bagi pengguna untuk menempatkan portofolio karya. Selain itu, terdapat pula galeri kreasi visual serta fasilitas komunitas untuk ajang berinteraksi sesama pekerja kreatif.

"Layanan ini sebenarnya berkonsep seperti layanan LinkedIn. Pengguna bisa memamerkan karyanya, saling memberi komentar, atau bahkan berbagi pekerjaan hingga jual beli karya," kata Benny Fajarai selaku CEO Kreavi.com.

Lebih lanjut Benny menjelaskan, antusiasme para pekerja kreatif terhadap layanan seperti ini sangatlah positif. Menurutnya banyak para pekerja kreatif di Indonesia yang sangat membutuhkan sarana untuk menyalurkan hasil karyanya, bukan saja untuk urusan bisnis, namun lebih karena keinginan berkomunitas dengan orang lain yang memiliki kesamaan pasion.

"Saat ini saja kami sudah memiliki kurang lebih seribu anggota aktif dan 27 ribu portofolio karya yang dipajang," lanjut Benny.

Ada banyak kategori yang bisa dipilih pembuat karya untuk menempatkan karya mereka di Kreavi.com. Mulai dari Digital Art, Graphic & Interface Design, Traditional Fine Art, Photography, Film & Videography, Animation, Architectural Design dan Cartoon & Comics. Masing-masing kategori ini memiliki sub kategori yang memudahkan pengunjung melihat karya secara lebih spesifik.

Pengguna bisa mendaftarkan diri dan langsung dapat mengunggah karya, membuat album, mengisi keterangan tentang karya termasuk kategori serta deskripsi, dan menambahkan watermark untuk menghindari pencurian karya. (dhi/dew)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya