Sebanyak 10 kereta api tambahan dipersiapkan untuk mengangkut para pemudik di Stasiun Pasar Senen. Sebelumnya, pemberangkatan kereta api reguler hanya sebanyak 22 saja.
"Mengantisipasi pemudik, setiap harinya kami akan memberangkatkan 32 kereta api. Keberangkatan itu akan aktif di delapan gerbong per tanggal 1 Agustus nanti," kata Kepala Stasiun Senen, Dwi Sulistiyono di kantornya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2013).
"32 kereta api tersebut terdiri dari 22 kereta api reguler dan 10 kereta api tambahan," imbuhnya.
Dwi menuturkan, tiap kereta api terdiri dari 8 gerbong. Masing-masing gerbong dapat menampung sebanyak 100 orang. Oleh karena itu dalam satu kali pemberangkatan, 1 kereta api bisa menampung hingga 800 pemudik setiap harinya. Dengan 32 keberangkatan kereta api, maka setiap harinya sebanyak 25.600 penumpang bisa terangkut.
"Kapasitas 25 ribu per hari dari tanggal 1 hingga 10 Agustus untuk semua tujuan. Mulai tanggal 26 Juli lalu, sudah mulai ada peningkatan. Kurang lebih 20 persen rata-rata per hari. Kemarin kenaikan penumpang ada sekitar 12 ribu, normalnya itu 10 ribu," pungkas Dwi. (Ndy/Ism)
"Mengantisipasi pemudik, setiap harinya kami akan memberangkatkan 32 kereta api. Keberangkatan itu akan aktif di delapan gerbong per tanggal 1 Agustus nanti," kata Kepala Stasiun Senen, Dwi Sulistiyono di kantornya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2013).
"32 kereta api tersebut terdiri dari 22 kereta api reguler dan 10 kereta api tambahan," imbuhnya.
Dwi menuturkan, tiap kereta api terdiri dari 8 gerbong. Masing-masing gerbong dapat menampung sebanyak 100 orang. Oleh karena itu dalam satu kali pemberangkatan, 1 kereta api bisa menampung hingga 800 pemudik setiap harinya. Dengan 32 keberangkatan kereta api, maka setiap harinya sebanyak 25.600 penumpang bisa terangkut.
"Kapasitas 25 ribu per hari dari tanggal 1 hingga 10 Agustus untuk semua tujuan. Mulai tanggal 26 Juli lalu, sudah mulai ada peningkatan. Kurang lebih 20 persen rata-rata per hari. Kemarin kenaikan penumpang ada sekitar 12 ribu, normalnya itu 10 ribu," pungkas Dwi. (Ndy/Ism)