Banyak Makanan Kedaluwarsa dan Kemasan Rusak di Parsel Lebaran

Menjelang lebaran, makanan di sejumlah parsel atau bingkisan masih banyak ditemui yang kadaluarsa, rusak dan penyok.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 30 Jul 2013, 13:43 WIB
Menjelang lebaran, makanan di sejumlah parsel atau bingkisan masih banyak ditemukan kedaluwarsa, rusak dan penyok.  

Bukan hanya itu, menurut  Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berhaya dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Roy Sparringa, PhD, beberapa makanan ilegal yang tidak memiliki izin edar juga didapati di beberapa daerah di Indonesia.

" Temuan ini ditemukan dalam waktu dua minggu ini. Tapi makanan tersebut paling banyak ditemukan di daerah perbatasan seperti Jayapura, Aceh, Palangkaraya, Ambon, Pangkal Pinang dan Batam," kata Roy saat acara Sehatnya Duniaku: Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu dan Bergizi' di Cawang, Jakarta, ditulis Selasa (30/7/2013).

Sementara untuk wilayah DKI Jakarta, Roy menyebutkan walaupun trennya menurun, tapi ternyata masih ada ditemukan makanan kemasan yang kedaluwarsa maupun yang rusak.

"Makanan yang paling banyak ditemukan kadaluarsa dan rusak kemasannya paling banyak ada di biskuit, permen, makanan kaleng, dan juga minuman seperti sirup dan minuman kaleng, "ungkapnya.

Dalam mencegah hal ini terus terjadi, Roy berharap bahwa masyarakat bisa lebih peduli dan mengabarkan BPOM di telepon 021 426333 unit pengaduan layanan konsumen.

"Kami berharap masyarakat bisa melaporkan ke kami bila ada pihak yang merugikan konsumen. Nanti kami akan menindaklanjutinya. Karena beberapa laporan sebelumnya juga berkat aduan masyarakat. Ada laporan ke kami dan setelah kami datangi ternyata benar. Semoga kita bisa menghilangkan oknum tidak bertanggung jawab," tambahnya.

(Fit/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya