Meski harga bahan pangan tengah turun sejak pekan kedua Puasa, konsumen belum bisa bernapas lega. Diperkirakan harga kebutuhan pokok masyarakat akan kembali melonjak tajam jelang Lebaran tepatnya H minus 5 Lebaran.
Pemilik Toko Sejahtera di Pasar Induk Kramat Jati, Sumitro (52) dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Selasa (31/7/2013) memperkirakan harga kebutuhan pokok pada awal Agustus diperkirakan akan kembali melambung tinggi. Puncak kenaikan harga akan terjadi lima hari sebelum Lebaran.
Sumitro menjelaskan, naiknya kembali harga bahan pokok tersebut terutama disebabkan banyaknya pedagang yang sudah tidak berjualan. Para Pedagang biasanya banyak yang memilih mudik ke kampung halaman jelang Lebaran.
Kenaikan harga juga dipicu oleh tertutupnya akses truk pengangkut barang pada H minus 10 Lebaran. "Jadi barang akan langka, momen tersebut lah yang bisa meningkatkan harga kebutuhan pokok," tegas Sumitro.
Ditambahkannya, puncak kenaikan harga kebutuhan pokok akan terjadi lagi pada saat seminggu setelah lebaran. Pada periode itu, kebutuhan pokok di pasar induk umumnya sepi pasokan karena para petani sudah tidak lagi mengirimkan barang. Dengan pasokan yang berkurang dan tingginya permintaan, harga kebutuhan pokok setelah lebaran diperkirakan akan mengalami peningkatan drastis.
"Saya cuma memberitahukan kalau awal bulan besok akan mengalami kenaikan harga kebutuhan pokok. Puncaknya itu setelah Lebaran, harga akan mengalami peningkatan tinggi," jelasnya. (Dis/Shd)
Pemilik Toko Sejahtera di Pasar Induk Kramat Jati, Sumitro (52) dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Selasa (31/7/2013) memperkirakan harga kebutuhan pokok pada awal Agustus diperkirakan akan kembali melambung tinggi. Puncak kenaikan harga akan terjadi lima hari sebelum Lebaran.
Sumitro menjelaskan, naiknya kembali harga bahan pokok tersebut terutama disebabkan banyaknya pedagang yang sudah tidak berjualan. Para Pedagang biasanya banyak yang memilih mudik ke kampung halaman jelang Lebaran.
Kenaikan harga juga dipicu oleh tertutupnya akses truk pengangkut barang pada H minus 10 Lebaran. "Jadi barang akan langka, momen tersebut lah yang bisa meningkatkan harga kebutuhan pokok," tegas Sumitro.
Ditambahkannya, puncak kenaikan harga kebutuhan pokok akan terjadi lagi pada saat seminggu setelah lebaran. Pada periode itu, kebutuhan pokok di pasar induk umumnya sepi pasokan karena para petani sudah tidak lagi mengirimkan barang. Dengan pasokan yang berkurang dan tingginya permintaan, harga kebutuhan pokok setelah lebaran diperkirakan akan mengalami peningkatan drastis.
"Saya cuma memberitahukan kalau awal bulan besok akan mengalami kenaikan harga kebutuhan pokok. Puncaknya itu setelah Lebaran, harga akan mengalami peningkatan tinggi," jelasnya. (Dis/Shd)