Nyamuk biasanya mengisap darah. Tapi, ada jenis nyamuk baru yang ramah manusia. Nyamuk ini tak menghisap darah manusia, melainkan jus.
Menurut juru bicara menteri kesehatan di Sri Lanka, spesies nyamuk itu bernama Topimiya dan bagus untuk mencegah penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Topomiya ditemukan di Sri Lanka setelah 124 tahun dan jumlah nyamuk yang ditemukan itu meningkat menjadi 17. Penelitian yang dilakukan Medical Research Institute (MRI) mengungkapkan, nyamuk itu tak mengonsumsi darah manusia, melainkan sari-sari tumbuhan.
Pada temuan itu juga terungkap Topomiya menurunkan nyamuk demam berdarah dengan memakan larva nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue seperti dikutip Emirates, Selasa (30/7/2013).
Juru bicara MRI menyatakan, spesies nyamuk itu bisa digunakan untuk mencegah demam berdarah dan ini reaksi alam untuk mengendalikan demam berdarah. Namun, MRI akan melakukan penelitian lanjutan terhadap Topomiya untuk mengetahui bahayanya bagi manusia.
(Mel/*)
Menurut juru bicara menteri kesehatan di Sri Lanka, spesies nyamuk itu bernama Topimiya dan bagus untuk mencegah penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Topomiya ditemukan di Sri Lanka setelah 124 tahun dan jumlah nyamuk yang ditemukan itu meningkat menjadi 17. Penelitian yang dilakukan Medical Research Institute (MRI) mengungkapkan, nyamuk itu tak mengonsumsi darah manusia, melainkan sari-sari tumbuhan.
Pada temuan itu juga terungkap Topomiya menurunkan nyamuk demam berdarah dengan memakan larva nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue seperti dikutip Emirates, Selasa (30/7/2013).
Juru bicara MRI menyatakan, spesies nyamuk itu bisa digunakan untuk mencegah demam berdarah dan ini reaksi alam untuk mengendalikan demam berdarah. Namun, MRI akan melakukan penelitian lanjutan terhadap Topomiya untuk mengetahui bahayanya bagi manusia.
(Mel/*)