1.478 Sapi Australia Tiba Malam ini di Tanjung Priok

Sebanyak 1.478 ekor sapi siap potong asal Australia akan tiba malam ini melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Jul 2013, 19:25 WIB
Sebanyak 1.478 ekor sapi siap potong asal Australia akan tiba malam ini melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Sapi-sapi itu diberangkatkan dari Darwin pada Jumat pagi (26/7/2013) pukul 07.30 (05.00 WIB).

Pengiriman ini merupakan perngiriman pertama dari total 12.500 ekor sapi siap potong yang diizinkan importasinya hingga H+5 lebaran. Ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perdagangan No. 699/M-DAG/KEP/7/2013 tentang stabilitas harga daging sapi.

"Pemerintah Indonesia berupaya melakukan stabilitas harga daging sapi dengan melakukan importasi daging sapi dari Australia," ujar Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, dalam siaran persnya, Selasa (30/7/2013).

Untuk mempercepat proses distribusi, Badan Karantina Pertanian telah mengirim dua orang dokter hewan untuk melakukan tindakan karantina dan inspeksi pra pengapalan di Darwin Australia dan di atas alat angkut kapal.

Hal ini dilakukan karena sapi-sapi tersebut akan langsung dimasukan ke RPH setibanya di Indonesia dan tidak lagu memerlukan pemeriksaan di Instalasi Karantina Hewan. Karena pengawasan kesehatan sapi-sapi tersebut telah dilakukan sejak dari negara asal dan selama di perjalanan ke Indonesia sampai dengan tibanya sapi-sapi tersebut.

Berat sapi ini juga tidak dipersyaratkan mengingat sapi-sapi tersebut harus langsung dipotong begitu tiba di Indonesia sehingga tidak perlu digemukkan di feedlot.

"Untuk mengawasi kesehatan sapi selama di perjalanan, seorang paramedik veteriner dari Badan Karantina Pertanian, ditugaskan untuk melakukan pengawalan terhadap sapi siap potong di atas kapal selama perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Priok," katanya.

Gelombang pengiriman sapi siap potong selanjutnya dari Darwin dijadwalkan akan dilakukan pada Selasa (30/7/2013) dan Rabu (31/7/2013). Diperkirakan sebanyak 6 ribu ekor sapi akan dikirimkan kembali dari Darwin, Australia. (dny/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya