Salah satu penyebab banyak anggota Dewan yang jadi pemalas dan cenderung hanya jadi 'dekorasi' di komisi-komisi DPR adalah pendanaan partai. Meski sudah diatur dalam undang-undang, pendanaan itu masih tak jelas.
"Tolong dipikirkan masalah pendanaan partai, krusial, tidak jelas. Di UU ada 3 sumber pendanaan partai," kata Ketua DPR Marzuki Alie ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Salah satu sumber itu adalah menarik iuran anggota. Partai manapun bisa menarik iuran. Namun, dia menyayangkan, dalam penarikan iuran itu, pemahaman demokrasi masih jauh dari benar. Karena umumnya tidak jalan.
Pihak yang rutin membayar hanya dari anggota Dewan, anggota partai lain tak pernah menyumbang. "Akhirnya disuruh cari uang, akhirnya berkasus," kata dia. Dana partai juga bisa berasal dari bantuan negara. Namun, jumlahnya tak banyak.
Menurut Marzuki, masalah pendanaan partai itulah yang harus diselesaikan, baru kemudian menuntut kinerja para Dewan. "Baru kita tagih, tanggung jawab rekrutmen politik, pencerahan politik, mencari calon yang baik," katanya.
"Kalau itu sudah diperbaiki, kinerja pasti baik, karena yang malas dan korupsi itu akibat," tambah Marzuki. (Eks/Yus)
"Tolong dipikirkan masalah pendanaan partai, krusial, tidak jelas. Di UU ada 3 sumber pendanaan partai," kata Ketua DPR Marzuki Alie ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Salah satu sumber itu adalah menarik iuran anggota. Partai manapun bisa menarik iuran. Namun, dia menyayangkan, dalam penarikan iuran itu, pemahaman demokrasi masih jauh dari benar. Karena umumnya tidak jalan.
Pihak yang rutin membayar hanya dari anggota Dewan, anggota partai lain tak pernah menyumbang. "Akhirnya disuruh cari uang, akhirnya berkasus," kata dia. Dana partai juga bisa berasal dari bantuan negara. Namun, jumlahnya tak banyak.
Menurut Marzuki, masalah pendanaan partai itulah yang harus diselesaikan, baru kemudian menuntut kinerja para Dewan. "Baru kita tagih, tanggung jawab rekrutmen politik, pencerahan politik, mencari calon yang baik," katanya.
"Kalau itu sudah diperbaiki, kinerja pasti baik, karena yang malas dan korupsi itu akibat," tambah Marzuki. (Eks/Yus)