Meski sudah membaik, PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) masih belum bisa bergerak dari posisi rugi bersih setidaknya sampai semester I-2013. Perusahaan melaporkan masih mencatatkan rugi bersih Rp 293 miliar atau lebih baik dibandingkan periode sama setahun sebelumnya sebesar Rp 750 miliar.
Perusahaan telekomunikasi milik keluarga Bakrie ini melaporkan laba usaha BTEL hingga semester I-2013 mencapai Rp 101 miliar. Posisi ini jauh lebih baik dibandingkan semester I-2013 yang masih mencatat rugi senilai Rp 287 miliar.
Direktur Keuangan BTEL Bachder Bachtarudin mengatakan, kinerja BTEL terus membaik sejalan dengan revitalisasi yang dilakukan perusahaan. Upaya revitalisasi bisnis dan efisiensi bisnis yang perseroan lakukan berjalan sesuai dengan harapan yang diinginkan.
"Kami dapat mempertahankan level pendapatan dan bersamaan dengan menurunnya beban usaha perseroan, sehingga tercapai peningkatan EBITDA yang lebih tinggi pada semester ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujar Bachder dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7/2013).
Bachted menjelaskan, beban usaha perseroan menunjukkan penurunan sebanyak 28% menjadi Rp 1 triliun di semester I-2013. Kondisi ini berimbas positif terhadap peningkatan EBITDA hingga 20% menjadi Rp 531 miliar di semester I-2013, jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya mencapai sebesar Rp 442 miliar. (Dis/Shd)
Perusahaan telekomunikasi milik keluarga Bakrie ini melaporkan laba usaha BTEL hingga semester I-2013 mencapai Rp 101 miliar. Posisi ini jauh lebih baik dibandingkan semester I-2013 yang masih mencatat rugi senilai Rp 287 miliar.
Direktur Keuangan BTEL Bachder Bachtarudin mengatakan, kinerja BTEL terus membaik sejalan dengan revitalisasi yang dilakukan perusahaan. Upaya revitalisasi bisnis dan efisiensi bisnis yang perseroan lakukan berjalan sesuai dengan harapan yang diinginkan.
"Kami dapat mempertahankan level pendapatan dan bersamaan dengan menurunnya beban usaha perseroan, sehingga tercapai peningkatan EBITDA yang lebih tinggi pada semester ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujar Bachder dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7/2013).
Bachted menjelaskan, beban usaha perseroan menunjukkan penurunan sebanyak 28% menjadi Rp 1 triliun di semester I-2013. Kondisi ini berimbas positif terhadap peningkatan EBITDA hingga 20% menjadi Rp 531 miliar di semester I-2013, jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya mencapai sebesar Rp 442 miliar. (Dis/Shd)
