Tingkatkan Kapasitas, BNN Minta Polri dan TNI Bangun Rehabilitasi

Polri dan TNI diminta ikut membangun pusat rehabilitasi bagi pengguna narkoba.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 31 Jul 2013, 23:09 WIB
Badan Narkotika Nasional (BNN) meminta para penegak hukum khususnya Polri dan TNI untuk ikut membangun pusat rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Hal ini dapat membantu BNN dalam merehabilitasi para pengguna narkoba.

"Polri dan TNI dapat membantu kami merehabilitasi pengguna narkoba dengan membangun tempat rehabilitasi," kata Kepala BNN Anang Iskandar saat penandatanganan nota kesepahaman di Aula BNN, Rabu (31/7/2013).

Saat ini BNN hanya memiliki beberapa lokasi rehabilitasi seperti di Lido, Jakarta, Ladoka, dan Samarinda. Kapasitasnya pun tak sebesar jumlah pengguna narkoba di Indonesia yang mencapai 4 juta orang.

Anang menargetkan dalam waktu 8 tahun, 4 juta pengguna dapat direhabilitasi. Artinya sekitar 500 ribu orang dalam setahun sembuh dari ketergantungan terhadap narkoba dan tidak menggunakannya lagi. Namun, hal itu dirasa sangat sulit.

"Kemampuan tempat rehabilitasi kami hanya 18 ribu orang per tahun. Tentu ini sangat sulit," lanjutnya.

Untuk menangani kekurangan itu, BNN meminta Polri dan TNI membangun tempat rehabilitasi di masing-masing institusi tersebut. Menurut Anang, cara ini sudah dilakukan di beberapa negara di dunia. Hasilnya pun cukup baik.

"Paling tidak untuk merehabilitasi anggotanya sendiri, syukur-syukur bisa membantu dalam merehabilitasi masyarakat," ucapnya. (Alv)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya