Direktur Eksibisi dan Promosi Media Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Johny Ferauchi Djafar mengungkapkan, lesunya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhir-akhir ini tak berpengaruh kepada minat investasi penanam modal di negara ini.
"Rupiah yang melemah memang berimbas terhadap perusahaan yang banyak mengimpor bahan baku. Contohnya seperti industri manufakturing," terang dia di Jakarta, Selasa (31/7/2013) malam.
Meski tak menyebutkan secara gamblang dampak dari pelemahan rupiah terhadap industri lain, namun Johny bilang, kondisi tersebut tak menganggu aliran investasi yang datang ke Indonesia dari para penanam modal.
"Belum ada keluhan atau gangguan terhadap minat investasi, baik penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN)," jelas dia.
BKPM sebelumnya mencatat realisasi investasi di Tanah Air sepanjang semester I 2013 mencapai Rp 192,8 triliun, atau naik 30,2% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 148,1 triliun.
Dari total invetasi dalam enam bulan pertama 2013, sekitar 68,56% berasal dari PMA sebesar Rp 132,2 triliun. Sementara 31,43% dari PMDN sebesar Rp 60,6 triliun.
Pada tahun ini, BKPM target penanaman modal dalam negeri pada tahun ini sekitar Rp 117,7 triliun dan penanaman modal asing Rp 272,6 triliun. (Fik/Ndw)
"Rupiah yang melemah memang berimbas terhadap perusahaan yang banyak mengimpor bahan baku. Contohnya seperti industri manufakturing," terang dia di Jakarta, Selasa (31/7/2013) malam.
Meski tak menyebutkan secara gamblang dampak dari pelemahan rupiah terhadap industri lain, namun Johny bilang, kondisi tersebut tak menganggu aliran investasi yang datang ke Indonesia dari para penanam modal.
"Belum ada keluhan atau gangguan terhadap minat investasi, baik penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN)," jelas dia.
BKPM sebelumnya mencatat realisasi investasi di Tanah Air sepanjang semester I 2013 mencapai Rp 192,8 triliun, atau naik 30,2% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 148,1 triliun.
Dari total invetasi dalam enam bulan pertama 2013, sekitar 68,56% berasal dari PMA sebesar Rp 132,2 triliun. Sementara 31,43% dari PMDN sebesar Rp 60,6 triliun.
Pada tahun ini, BKPM target penanaman modal dalam negeri pada tahun ini sekitar Rp 117,7 triliun dan penanaman modal asing Rp 272,6 triliun. (Fik/Ndw)