Selama ini memang lebih banyak berita yang mengabarkan dampak buruk video game terhadap perilaku anak. Namun kali ini berbeda, justru berkat kegemarannya bermain game seorang bocah asal Colorado, Amerika Serikat menyelamatkan keluarganya dari kecelakaan lalu lintas.
Seorang anak berusia 10 tahun bernama Gryffin Sanders beserta adiknya sedang berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh nenek mereka. Tanpa peringatan apapun, sang nenek tiba-tiba kehilangan kesadaran dan pingsan.
Dengan spontan Gryffin yang baru berumur 10 tahun tersebut langsung merebut setir mobil dan mengendalikannya. Gryffin mengarahkan mobil yang sedang melaju dengan kecepatan hampir 90 km/jam tersebut keluar jalan menuju ke parit berlumpur dan akhirnya berhenti tanpa ada satu pun yang terluka.
Dilansir laman 9news, Kamis (1/8/2013), saat ditanya oleh pihak berwajib, Gryffin mengaku bahwa tindakannya itu terinspirasi dari video game balap rilisan Nintendo, Mario Kart, yang memang belakangan ini sedang sering-seringnya ia mainkan.
"Saat terjadi, yang saya pikiran pertama kali seperti sebuah ujian di salah satu level video game Mario Kart," ungkap Gryffin.
Hal ini jelas menunjukkan bahwa sebuah video game memiliki sisi positif yang mampu merangsang pola pikir dan reaksi seorang anak dalam mengambil keputusan penting. Selain itu, video game yang tepat pun dapat dijadikan sarana belajar bagi anak. (dhi/gal)
Seorang anak berusia 10 tahun bernama Gryffin Sanders beserta adiknya sedang berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh nenek mereka. Tanpa peringatan apapun, sang nenek tiba-tiba kehilangan kesadaran dan pingsan.
Dengan spontan Gryffin yang baru berumur 10 tahun tersebut langsung merebut setir mobil dan mengendalikannya. Gryffin mengarahkan mobil yang sedang melaju dengan kecepatan hampir 90 km/jam tersebut keluar jalan menuju ke parit berlumpur dan akhirnya berhenti tanpa ada satu pun yang terluka.
Dilansir laman 9news, Kamis (1/8/2013), saat ditanya oleh pihak berwajib, Gryffin mengaku bahwa tindakannya itu terinspirasi dari video game balap rilisan Nintendo, Mario Kart, yang memang belakangan ini sedang sering-seringnya ia mainkan.
"Saat terjadi, yang saya pikiran pertama kali seperti sebuah ujian di salah satu level video game Mario Kart," ungkap Gryffin.
Hal ini jelas menunjukkan bahwa sebuah video game memiliki sisi positif yang mampu merangsang pola pikir dan reaksi seorang anak dalam mengambil keputusan penting. Selain itu, video game yang tepat pun dapat dijadikan sarana belajar bagi anak. (dhi/gal)