Febri Pratama pengendara Honda Jazz B 1011 UKF yang mengaku 'anak jenderal' dan memaksa masuk jalur bus Transjakarta di Halte Galur, Senen, sudah ditilang. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Trisakti itu sudah menjadi bulan-bulanan di dunia maya. Kini, di jagad twitter beredar lagi tulisan bus Transjakarta yang menyindir si anak jenderal.
Pantauan Liputan6.com, akun twitter @Inirudy mengunggah foto bus Transjakarta dari sisi belakang. Yang menarik, di kaca belakang bus oranye itu terdapat tulisan besar selebar kaca.
Tulisan itu berbunyi, "Situ Anak Jenderal? Gue Sih Anak Baik-baik". Tulisan berwarna putih itu berlatar belakang warna merah dan putih. Tulisan itu tertera pada bus Transjakarta bernomor polisi B 7342 IV.
Apakah tulisan itu merupakan perintah resmi dari pengelola Transjakarta? "Wah tidak ada perintah untuk menempel tulisan itu. Tidak ada arahan untuk itu," ujar Kepala Humas Unit Pengelola (UP) Transjakarta Sri Ullina, dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Jumat (2/8/2013).
Ullina tidak mengetahui ada bus yang ditempeli tulisan itu. Kendati demikian, bila memang tulisan itu benar adanya alias bukan permainan rekayasa foto, akan ada tindak lanjut. "Kalau memang benar, akan kami turunkan," ujar dia. (Ism/Yus)
Pantauan Liputan6.com, akun twitter @Inirudy mengunggah foto bus Transjakarta dari sisi belakang. Yang menarik, di kaca belakang bus oranye itu terdapat tulisan besar selebar kaca.
Tulisan itu berbunyi, "Situ Anak Jenderal? Gue Sih Anak Baik-baik". Tulisan berwarna putih itu berlatar belakang warna merah dan putih. Tulisan itu tertera pada bus Transjakarta bernomor polisi B 7342 IV.
Apakah tulisan itu merupakan perintah resmi dari pengelola Transjakarta? "Wah tidak ada perintah untuk menempel tulisan itu. Tidak ada arahan untuk itu," ujar Kepala Humas Unit Pengelola (UP) Transjakarta Sri Ullina, dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Jumat (2/8/2013).
Ullina tidak mengetahui ada bus yang ditempeli tulisan itu. Kendati demikian, bila memang tulisan itu benar adanya alias bukan permainan rekayasa foto, akan ada tindak lanjut. "Kalau memang benar, akan kami turunkan," ujar dia. (Ism/Yus)
