Bintik Kuning pada Mata Rusak, Waspadai AMD!

AMD atau Age-related Macular Degenaration merupakan kondisi menurunnya kemampuan melihat pada seseorang. Kebanyakan karena usia menua

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Agu 2013, 18:00 WIB
AMD atau Age-related Macular Degenaration merupakan kondisi menurunnya kemampuan melihat. Kebanyakan karena usia menua dan faktor keturunan. Sebagian besar karena gaya hidup.

Menurut dr. Elvioza, Sp.M (K), dalam acara 'Cegah Kebutaan Akibat Age-related Macular Degeneration (AMD) dari Sekarang', di Indonesia pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai AMD ini masih minim. Sehingga, penderita biasanya tidak menyadari hal ini.

"Ditambah lagi, AMD kerap muncul tanpa adanya gejala terlebih dahulu (silent killer)," ujar dr Elvioza, di kawasan Epicentrum, yang ditulis Jumat (2/8/2013).

Lebih lanjut Elvioza menjelaskan, AMD merupakan penyakit kebutaan yang disebabkan adanya kerusakan makula pada bola mata. Makula atau biasa dikenal dengan bintik kuning, berfungsi untuk menyaring sinar yang dapat merusak mata dengan mengikat radikal bebas, yang dipancarkan oleh sinar biru (blue rays).

"Sinar biru ini biasanya menyerang melalui sinar telepon genggam, komputer, televisi, dan sinar matahari. Untuk itu, rutinlah cek mata 6 bulan sekali atau setahun sekali," tambahnya.

Hindari faktor risiko

Menurut dr. Elvioza, ada beberapa faktor risiko yang sebenarnya dapat dihindari. Akan tetapi, ada juga faktor risiko yang tidak dapat dihindari.

"Umpamanya ada wanita yang keturunan AMD, itu kan kita tidak bisa menghindarinya. Apa boleh buat. Begitu pun dengan umur di atas 50 tahun, kita pun tidak dapat menghindarinya," kata dr. Elvioza.

Bagi Elvioza, yang dapat dihindari adalah gaya hidup. Seperti faktor risiko merokok, alkohol, yang semuanya itu dapat dihindari. "Itu kan faktor risiko yang kita bikin-bikin sendiri, bukan?" tambahnya.

Kemudian makanan yang tidak sehat juga merupakan faktor risiko yang dibuat sendiri oleh manusianya. Faktor risiko yang dapat dihindari itulah yang dapat dijadikan pencegahan.

Lebih lanjut Elvioza menuturkan, ada baiknya untuk setiap orang lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Terlebih sayuran berwarna hijau. Sayuran berwarna hijau, dipercayai dapat membuat mata yang mengonsumsinya senantiasa sehat. "Kalau seseorang makan nggak ada warna hijaunya, nggak ada serat-seratnya itu makanan yang enggak sehat untuk mata," jelasnya.

Alat pendeteksi Macular Pigment level pertama di Indonesia

Pemeriksaan makula saat ini dapat dilakukan dengan mudah karena telah ada alat yang bernama Macular Pigment Screener II. Alat ini merupakan pendeteksi dini AMD dan sudah di Indonesia.

Sebagai pihak yang memperkenalkan alat ini ke khalayak ramai, PT SOHO Global Medika berharap setiap individu semakin peduli terhadap matanya.

Dengan alat canggih yang baru akan diluncurkan secara resmi akhir Agustus mendatang, pasien dapat mengetahui apakah pigmen makula dalam kondisi sehat hanya dalam 2 menit.

(Adt/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya