Bos SKK Migas Pilih Mudik Pakai Kereta Ekonomi

Kepala SKK Migas ternyata memilih mudik ke kampung halaman di Tasikmalaya menggunakan kereta ekonomi. Apa alasannya?

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Agu 2013, 09:10 WIB
Kebiasaan Mudik ternyata tidak hanya dilakukan oleh masyarakat kelas menengah kebawah saja, ritual tahun tersebut juga dijalani oleh kalangan pejabat negeri ini.

Salah satunya adalah kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini yang selalu menyempatkan pulang kampung untuk mengunjungi ibunya dan keluarganya di Tasikmalaya, Jawa Barat setiap musim Lebaran.

Meski sudah menduduki posisi tertinggi pada industri pengelolahan Migas yang menghasilkan pemasukan bagi negara tidak kurang dari Rp 300 triliun, Rudi ternyata memiliki menggunakan kereta kelas Ekonomi ketika mudik tahun 2013.

Selain alasan kemacetan bila menggunakan kendaran, Rudi sangat menikmati perjalanan menggunakan kereta. Alasannya, alat transportasi kereta saat ini sudah sangat nyaman walaupun hanya kelas ekonomi.

"Kelas ekonomi sekalipun, sejak Mentri Dahlan Iskan menjabat sebagai Mentri BUMN, sudah dilengkapi AC, dan setiap penumpang harus menunjukan identitas dan menduduki kursi sesuai dengan tiketnya, sehingga tidak ada rebutan kursi lagi," kata Rudi, di Jakarta, Minggu (4/8/2013).

Mantan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut berharap mudik menggunakan transportasi masal yang nyaman bisa terlaksana akan menjadi trend kedepan. Perubahan tren gaya mudik itu diharapkan akan mengurangi kemacetan dan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Memang bagi saya sama saja, toh kedua-duanya sudah ber-AC, hanya bedanya kalau eksekutif 4 kursi setiap satu baris, kalau ekonomi 5 kursi, namun kecepatan tidak jauh beda. Sekalian ingin menikmati lagi masa-masa dulu ketika masih mahasiswa" pungkasnya.(Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya