Menperin Ingin 40% PDB Sektor Industri Berasal dari Luar Jawa

Kemenperin mencatat dari 74 kawasan industri yang beroperasi, 55 diantaranya berlokasi di Pulau Jawa.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Agu 2013, 15:15 WIB
Tak mau terlalu banyak bergantung pada Pulau Jawa, pemerintah terus berupaya melakukan pemerataan dan penyebaran industri ke luar daerah. Upaya itu ditempuh dengan mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri melalui pembangunan kawasan industri maupun pengembangan kompetensi inti industri daerah.

Pemerintah sendiri menargetkan peran wilayah di luar Pulau Jawa dapat memberikan sumbangan sebesar 40% terhadap nilai tambah sektor industri pada tahun 2025. Tahun lalu, kontribusi daerah hanya mencapai 27%.

"Kami menyadari bahwa sektor industri dan umumnya perekonomian nasional belum merata di seluruh wilayah," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat, dalam keterangan tertulisnya, seperti ditulis Minggu (4/8/2013).

Pada kuartal I-2013, peranan Pulau Jawa dalam pembentukan PDB nasional masih sangat dominan yaitu sebesar 57,79%. Sementara sisanya sebesar 42,21% disumbangkan oleh wilayah-wilayah diluar Pulau Jawa.

Kondisi lebih kontras terjadi pada sektor industri dimana peranan Pulau Jawa dalam pembentukan PDB sektor industri masih sangat dominan. "Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk mendorong agar sektor industri dapa lebih menyebar khususnya ke luar Pulaj Jawa," lanjutnya.

Pengembangan sektor industri yang tidak merata juga terlihat dari sebaran kawasan industri. Tercatat dari 74 kawasan industri yang beroperasi, 55 diantaranya berlokasi di Pulau Jawa dengan luas sekitar 75,89% dari total luas kawasan industri di Indonesia. Dari jumlah tersebut, konsentrasi terbesar di Provinsi Jawa Barat sebesar 44,07% dari total luas kawasan 28.526 hektar.

"Penyebaran industri melalui pembangunan kawasan industri sangat penting mengingat peran kawasan industri yang sangat strategis," tandasnya. (Dny/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya