Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara telah melaksanakan ramp check atau pemeriksaan acak terhadap seluruh organ kebandaraan, pada sejumlah pesawat terbang sebagai bagian dari persiapan angkutan arus mudik lebaran tahun 2013 ini.
"Ramp check yang hari ini dilakukan secara accidental untuk persiapan mudik guna melihat kesiapan pesawat mengangkut para pemudik," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono usai melakukan inspeksi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (4/7/2013).
Pelaksanaan ramp check ini dilaksanakan secara serentak pada hari ini di 10 bandara seperti Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bandara Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Hasanuddin Makasar.
Khusus untuk pelaksanaan ramp check di Bandara Soekarno-Hatta ini, Kemenhub mengerahkan 20 inspector keselamatan penerbangan dan 6 personel balai kesehatan penerbangan, sedang untuk bandara lain dikerahkan 3 inspector keselamatan penerbangan. Pada hari ini, sebanyak 104 pesawat berbagai maskapai penerbangan yang dilakukan secara acak dari 10 bandara tersebut.
Hasil dari ramp check ini sendiri secara umum bersifat minor yang menunjukan kesiapan maskapai penerbangan dalam menghadapi mudik lebaran.
"Untuk hasil ramp check periode Januari sampai Juli lalu, temuan rationya rata-rata 0,5 temuan per pesawat dan ini masuk kategori sangat baik, ini sudah termaintance dengan baik. Temuan paling tinggi sendiri hanya 0,71 pada april 2013 lalu berarti tidak sampai ratio 1," lanjutnya.
Meski demikian, masih ada beberapa temuan pada ramp check yang telah dilaksanakan, seperti beberapa emergency lighting yang mati, beberapa cargo light mati, cargo net tidak terpasang, emergency placard yang rusak, beberapa screw yang hilang namun segera diganti, area wheel well yang kotor dan terdapat table yang tidak terkunci di lokasi emergency exit.(Dny/Shd)
"Ramp check yang hari ini dilakukan secara accidental untuk persiapan mudik guna melihat kesiapan pesawat mengangkut para pemudik," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono usai melakukan inspeksi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (4/7/2013).
Pelaksanaan ramp check ini dilaksanakan secara serentak pada hari ini di 10 bandara seperti Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bandara Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Hasanuddin Makasar.
Khusus untuk pelaksanaan ramp check di Bandara Soekarno-Hatta ini, Kemenhub mengerahkan 20 inspector keselamatan penerbangan dan 6 personel balai kesehatan penerbangan, sedang untuk bandara lain dikerahkan 3 inspector keselamatan penerbangan. Pada hari ini, sebanyak 104 pesawat berbagai maskapai penerbangan yang dilakukan secara acak dari 10 bandara tersebut.
Hasil dari ramp check ini sendiri secara umum bersifat minor yang menunjukan kesiapan maskapai penerbangan dalam menghadapi mudik lebaran.
"Untuk hasil ramp check periode Januari sampai Juli lalu, temuan rationya rata-rata 0,5 temuan per pesawat dan ini masuk kategori sangat baik, ini sudah termaintance dengan baik. Temuan paling tinggi sendiri hanya 0,71 pada april 2013 lalu berarti tidak sampai ratio 1," lanjutnya.
Meski demikian, masih ada beberapa temuan pada ramp check yang telah dilaksanakan, seperti beberapa emergency lighting yang mati, beberapa cargo light mati, cargo net tidak terpasang, emergency placard yang rusak, beberapa screw yang hilang namun segera diganti, area wheel well yang kotor dan terdapat table yang tidak terkunci di lokasi emergency exit.(Dny/Shd)
