Jelang Lebaran, Pasokan Air Bersih di Jakarta Mengkhawatirkan

Jelang Lebaran, PT Palyja atau operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta mengkhawatirkan.

oleh Sugeng Triono diperbarui 04 Agu 2013, 17:32 WIB
Jelang Hari Raya Idul Fitri, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) atau operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta tak dapat menjaminan warga Jakarta mendapat pasokan yang cukup. Hal ini akibat dari terbakarnya Gardu Induk Pompa Air di instalasi penyediaan air baku Perum Jasa Tirta atau PJT II yang terletak di kawasan Kalimalang, Jatinegara, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Akibat kebakaran tersebut, PJT II sebagai perusahaan di bawah Kementerian Pekerjaan Umum yang secara teknis bertindak sebagai pemasok air baku ke Palyja, tak mampu lagi memenuhi kebutuhan air sebanyak 5.600 liter air per detik.

Hal itu disampaikan Corporate Communications and Social Responsibilities Div Head PT Palyja, Meyritha Maryanie saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (4/8/2013).

"Bagaimana mau aman? Kami tidak bisa menjamin, karena sampai sekarang PJT II sebagai pemasok air baku belum memberikan kepastian," ujar Meyritha.

"Idealnya, pasokan air baku dari PJT II itu 5.600 liter per detik. Tapi hari ini pasokannya hanya 650 liter per detik," lanjutnya.

Meski PT Palyja juga mengupayakan penambahan air baku dari Kanal Banjir Barat dan menambah pasokan dari Tangerang melalui Distribution Central Reservoir 5 (DCR 5) di Lebak Bulus. Namun, tetap saja kata Meyritha, perusahaannya masih mengalami kekurangan pasokan air baku.

"Bahkan, kalau kemarin defisit air baku mencapai 30 persen, hari ini malah hingga mencapai 40 persen," jelasnya.

Untuk itu, kata Meyritha, PJT II yang merupakan vendor dari PT Palyja diminta agar segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi. "Ini harus jadi perhatian yang serius oleh PJi II," ucap Meyritha. (Frd/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya