Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius menegasakan, pihaknya menerjunkan aparat kepolisian sebanyak 42.185 personel, termasuk yang diperbantukan dari Mabes Polri, Polda, dan TNI untuk menjaga perjalanan pemudik, khususnya di perlintasan daerah Jalur Pantai Utara (Pantura).
"Anggota Polri yang diturunkan dari Polda Jabar, kemudian dibantu Mabes Polri ada 6.500 personel, kemudian Pemda 9.000-an kemudian TNI ada 3.900-an," kata Alius kepada wartawan di Jakarta, Minggu (4/8/2013).
Kekuatan penuh anggota gabungan itu diturunkan sebagai pagar betis, lantaran jalur Pantura kerap dilalui pemudik setiap jelang Lebaran, menyusul seringnya terjadi kecelakaan lalu-lintas.
"Jadi semuanya dijaga, Pantura kita pagar betis di setiap 200 meter ada 6 petugas polisi dengan pengawasan lengkap," ungkap dia.
Ia berharap dengan sistem pagar betis ini mudah-mudahan anggota yang berjaga bisa melaksanakan operasi dengan baik. Namun, dirinya berharap para pengendara dapat mematuhi aturan yang ada.
"Ada rest area juga, saya minta kepada masyarakat juga mematuhi aturan yang ada. Pengamanan ini untuk masyarakat," pungkas dia. (Ado)
"Anggota Polri yang diturunkan dari Polda Jabar, kemudian dibantu Mabes Polri ada 6.500 personel, kemudian Pemda 9.000-an kemudian TNI ada 3.900-an," kata Alius kepada wartawan di Jakarta, Minggu (4/8/2013).
Kekuatan penuh anggota gabungan itu diturunkan sebagai pagar betis, lantaran jalur Pantura kerap dilalui pemudik setiap jelang Lebaran, menyusul seringnya terjadi kecelakaan lalu-lintas.
"Jadi semuanya dijaga, Pantura kita pagar betis di setiap 200 meter ada 6 petugas polisi dengan pengawasan lengkap," ungkap dia.
Ia berharap dengan sistem pagar betis ini mudah-mudahan anggota yang berjaga bisa melaksanakan operasi dengan baik. Namun, dirinya berharap para pengendara dapat mematuhi aturan yang ada.
"Ada rest area juga, saya minta kepada masyarakat juga mematuhi aturan yang ada. Pengamanan ini untuk masyarakat," pungkas dia. (Ado)
