Polsek Kalideres terus berupaya untuk melakukan pengamanan selama mudik Lebaran, khususnya di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat. Sebab di terminal itu, diduga rawan terjadi kejahatan, seperti copet dan hipnotis.
Menurut Kapolsek Kalideres Kompol Danu Wiyata, polisi telah menempatkan sejumlah anggota di posko-posko sekitar kawasan Terminal Kalideres. Hal itu, untuk mengantisipasi para pencopet dan pelaku hipnotis.
"Seperti copet dan hipnotis. Untuk itu kami selalu mengimbau kepada warga yang mudik agar jangan cepat percaya terhadap orang yang baru dikenalnya, seperti ngasih minuman," kata Danu saat ditemui Liputan6.com di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/8/2013).
Menurut dia, salah satu tempat yang paling rawan terjadi pencopetan adalah loket penjualan tiket bus. Dia mengatakan, tempat tersebut akan banyak dijejali calon penumpang, sehingga pencopet dapat dengan lebih mudah melancarkan aksinya.
"Orang nanti berjubel di situ, mau beli tiket," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, tempat naik dan turun penumpang adalah daerah yang rawan. Serta daerah tempat penjualan makanan atau restorasi di Terminal Kalideres juga harus diwaspadai.
"Itu semua harus kita clear-kan. Dan kami juga akan menjaga di 2 titik penyangga seperti di lampu merah Polsek Kalideres dan lampu merah Daan Mogot," terang Danu.
Sehingga, menurutnya, Polsek Kalideres akan menerjunkan 10 anggota setiap harinya, yang bertugas selama 24 jam hingga arus mudik dan balik berakhir. (Frd/Ism)
Menurut Kapolsek Kalideres Kompol Danu Wiyata, polisi telah menempatkan sejumlah anggota di posko-posko sekitar kawasan Terminal Kalideres. Hal itu, untuk mengantisipasi para pencopet dan pelaku hipnotis.
"Seperti copet dan hipnotis. Untuk itu kami selalu mengimbau kepada warga yang mudik agar jangan cepat percaya terhadap orang yang baru dikenalnya, seperti ngasih minuman," kata Danu saat ditemui Liputan6.com di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/8/2013).
Menurut dia, salah satu tempat yang paling rawan terjadi pencopetan adalah loket penjualan tiket bus. Dia mengatakan, tempat tersebut akan banyak dijejali calon penumpang, sehingga pencopet dapat dengan lebih mudah melancarkan aksinya.
"Orang nanti berjubel di situ, mau beli tiket," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, tempat naik dan turun penumpang adalah daerah yang rawan. Serta daerah tempat penjualan makanan atau restorasi di Terminal Kalideres juga harus diwaspadai.
"Itu semua harus kita clear-kan. Dan kami juga akan menjaga di 2 titik penyangga seperti di lampu merah Polsek Kalideres dan lampu merah Daan Mogot," terang Danu.
Sehingga, menurutnya, Polsek Kalideres akan menerjunkan 10 anggota setiap harinya, yang bertugas selama 24 jam hingga arus mudik dan balik berakhir. (Frd/Ism)
