Kisah Sumargo, Sang Penarik Tambang Kapal Ferry Saat Lebaran Tiba

Momen Idul Fitri jadi waktu terindah berkumpul keluarga. Tapi itu tidak bagi Sumargo, sang penarik tambang besar kapal. Bagaimana kisahnya?

oleh Muhammad Ali diperbarui 06 Agu 2013, 00:07 WIB
Hari Raya Idul Fitri seyogyanya menjadi hari terindah untuk berkumpul bersama keluarga. Kebahagiaan pun menyelimuti hari penuh suka cita tersebut. Namun, kondisi itu jauh dari lubuk Sumargo.

Di hari kemenangan ini, Pria asal Madiun, Jawa Timur, tersebut harus tetap bekerja ekstra sebagai penarik tambang kapal Ferry yang hendak merapat ke Dermaga Pelabuhan Merak, Banten.

"Ya kalau dibilang kangen, ya kangen sama keluarga. Pas saat lebaran, penginnya ngumpul, tapi bagaimana namanya tugas ya saya harus tetep jalani," ucap Sumargo kepada Liputan6.com, di Pelabuhan Merak, Banten, Senin  (5/8/2013).

Pria yang sudah bekerja selama 8 tahun ini menuturkan, keluarga selalu menanti kedatangannya saat Hari Raya tiba. Terlebih saat ini dirinya dikaruniai putra bungsu yang baru berusia 5 tahun. Putranya itu selalu memanggil-manggil dirinya melalui telepon genggam.

Hal itu terkadang membuat Sumargo rindu dan ingin segera pulang ke kampun halaman. Namun apa daya, libur Hari Raya baru ia rasakan usai Lebaran dan kecintaannya terhadap profesi dan tanggung jawabnya membuat ia lebih memilih bertugas.

"Kebetulan saya pas di shift siang dari pukul 10.00 WIB pagi hingga jam 16.00 WIB. Jadi setelah selesai, bisa langsung buka puasa. Kalau lebaran seperti ini, ya tim yang di lapangan berkurang, jadi ya kadang sampai malam" pungkas Sumargo. (Ali/Mut)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya