Citizen6, Yogyakarta: Pembangunan Hotel Budget semakin marak di Jogjakarta, menyusul dioperasikannya Hotel Dafam Fortuna pada Jumat 2 Agustus 2013 di Jalan Dagen 60 Kawasan Malioboro, Yogyakarta.
Hotel Budget adalah hotel bintang dua plus yang menawarkan layanan terbatas sesuai dengan kebutuhan si tamu yang menginap.
Dalam pengoperasiannya, Dafam Hotel Group bekerjasama dengan PT Graha Anggoro Jaya yang menggelontorkan dana tak kurang dari Rp 40 miliar. Operasionalisasi hotel tersebut akan menambah semarak persaingan hotel yang ada di Yogyakarta. Bahkan, dalam waktu dekat, proyek kerjasama antara Dafam Hotel yang memakai sub brand "Me Hotel" ini akan dilanjutkan dengan pembangunan hotel serupa di kawasan Janti, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Managing Director Dafam Hotel, Andi Irawan mengungkapkan pembagunan sejumlah hotel kelas budget di Yogyakarta ini untuk mengisi ceruk pasar yang sekarang ini belum banyak tergarap. Sebab sebagian besar operator hotel membangun hotel berbintang, sementara tidak semua konsumen mampu mengaksesnya. Karena itu, pembangunan hotel budget ini diharapkan mampu memenuhi keinginan semua konsumen baik yang menginginkan layanan hotel berbintang maupun kelas losmen.
"Service hotel ini sangat istimewa, karena setiap tamu dapat tinggal di hotel berbintang hanya dengan membayar layanan yang mereka gunakan saja," ujar Andi
Andi juga menjelaskan, pembangunan Hotel Dafam Fortuna di Yogyakarta ini merupakan proyek kedua setelah pembangunan hotel serupa di Purwokerto. Jika prospeknya bagus, pembangunan hotel serupa akan dilanjutkan di beberapa kota besar lainnya.
"Kita melihat pasar di Yogyakarta sangat bagus, sehingga kita berani mengoperasikan hotel ini di kawasan pusat kota Yogyakarta," jelas Andi.
Andi juga menambahkan, Dafam Fortuna Hotel yang berlokasi di sisi barat kawasan Malioboro ini terdiri dari 100 kamar dan terdiri dari 6 lantai, dengan fasilitas layanan hotel bintang tiga. Selain itu, di hotel ini juga dilengkapi dengan mini convention serta sky loung dan pool dimana tamu dapat menikmati pemandangan pusat Kota Yogyakarta dari udara seraya berenang dan menikmati hidangan khas Dafam Fortuna.
Pada kesempatan yang sama, Wisnu Tri Anggoro, selakuPresiden Director PT Graha Anggoro Jaya Wisnu Tri Anggoro juga mengungkapkan, investasi di bidang perhotelan merupakan langkah baru dari perusahaannya yang selama ini lebih banyak membangun property. Karena pihaknya melihat peluang sangat besar, maka pihaknya pun berani menginvestasi dana yang cukup besar untuk proyek ini.
"Kalau saya hitung, kira-kira ada Rp 40 miliar yang kami investasikan untuk proyek ini," ujar Anggoro.
Ditambahkan Anggoro konsep bisnis Condotel untuk sejumlah hotel kelas budget ini disebutnya sebagai bisnis yang menguntungkan semua pihak. Sebab, bisnis ini membuka kesempatan juga bagi masyarakat untuk ikut memiliki hotel dengan saham yang sangat murah.
"Hanya dengan Rp 400 jutaan saja, sudah dapat investasi kamar untuk hotel kami. Itu kami janjikan ROI-nya dalam waktu 3 tahun sebesar 24 persen. Ini saya kira luar biasa," ungkap Anggoro. (Sulistyawan/Mar)
Sulistyawan adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
Hotel Budget adalah hotel bintang dua plus yang menawarkan layanan terbatas sesuai dengan kebutuhan si tamu yang menginap.
Dalam pengoperasiannya, Dafam Hotel Group bekerjasama dengan PT Graha Anggoro Jaya yang menggelontorkan dana tak kurang dari Rp 40 miliar. Operasionalisasi hotel tersebut akan menambah semarak persaingan hotel yang ada di Yogyakarta. Bahkan, dalam waktu dekat, proyek kerjasama antara Dafam Hotel yang memakai sub brand "Me Hotel" ini akan dilanjutkan dengan pembangunan hotel serupa di kawasan Janti, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Managing Director Dafam Hotel, Andi Irawan mengungkapkan pembagunan sejumlah hotel kelas budget di Yogyakarta ini untuk mengisi ceruk pasar yang sekarang ini belum banyak tergarap. Sebab sebagian besar operator hotel membangun hotel berbintang, sementara tidak semua konsumen mampu mengaksesnya. Karena itu, pembangunan hotel budget ini diharapkan mampu memenuhi keinginan semua konsumen baik yang menginginkan layanan hotel berbintang maupun kelas losmen.
"Service hotel ini sangat istimewa, karena setiap tamu dapat tinggal di hotel berbintang hanya dengan membayar layanan yang mereka gunakan saja," ujar Andi
Andi juga menjelaskan, pembangunan Hotel Dafam Fortuna di Yogyakarta ini merupakan proyek kedua setelah pembangunan hotel serupa di Purwokerto. Jika prospeknya bagus, pembangunan hotel serupa akan dilanjutkan di beberapa kota besar lainnya.
"Kita melihat pasar di Yogyakarta sangat bagus, sehingga kita berani mengoperasikan hotel ini di kawasan pusat kota Yogyakarta," jelas Andi.
Andi juga menambahkan, Dafam Fortuna Hotel yang berlokasi di sisi barat kawasan Malioboro ini terdiri dari 100 kamar dan terdiri dari 6 lantai, dengan fasilitas layanan hotel bintang tiga. Selain itu, di hotel ini juga dilengkapi dengan mini convention serta sky loung dan pool dimana tamu dapat menikmati pemandangan pusat Kota Yogyakarta dari udara seraya berenang dan menikmati hidangan khas Dafam Fortuna.
Pada kesempatan yang sama, Wisnu Tri Anggoro, selakuPresiden Director PT Graha Anggoro Jaya Wisnu Tri Anggoro juga mengungkapkan, investasi di bidang perhotelan merupakan langkah baru dari perusahaannya yang selama ini lebih banyak membangun property. Karena pihaknya melihat peluang sangat besar, maka pihaknya pun berani menginvestasi dana yang cukup besar untuk proyek ini.
"Kalau saya hitung, kira-kira ada Rp 40 miliar yang kami investasikan untuk proyek ini," ujar Anggoro.
Ditambahkan Anggoro konsep bisnis Condotel untuk sejumlah hotel kelas budget ini disebutnya sebagai bisnis yang menguntungkan semua pihak. Sebab, bisnis ini membuka kesempatan juga bagi masyarakat untuk ikut memiliki hotel dengan saham yang sangat murah.
"Hanya dengan Rp 400 jutaan saja, sudah dapat investasi kamar untuk hotel kami. Itu kami janjikan ROI-nya dalam waktu 3 tahun sebesar 24 persen. Ini saya kira luar biasa," ungkap Anggoro. (Sulistyawan/Mar)
Sulistyawan adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
