H-2 Lebaran, volume kendaraan di jalur mudik selatan di Cikaledong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung meningkat dari sebelumnya. Sementara cuaca di jalur selatan terpantau terik.
Seperti pada tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (6/8/2013), meski jumlah kendaraan meningkat namun arus kendaraan dari Bandung menuju Tasikmalaya, Jawa Barat, menuju kota di selatan seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah yang melalui Limbangan cukup ramai lancar.
Tapi pada pukul 12.00 WIB, pihak kepolisian sempat melakukan pengalihan arus karena padatnya arus lalu lintas di Gentong, Limbangan, dan Lewoh.
Dan sekitar pukul 13.00 WIB, penutupan jalur telah dibuka dan tak ada lagi pengalihan arus. Kendaraan para pemudik pun diarahkan menuju Tasikmalaya melalui Limbangan.
Selain itu, pemudik juga bisa melalui Lingkar Nagreg dan keluar di Lingkar Barat untuk keluar menuju Garut melalui Kadungora, Leles, dan Bandung.
Berdasarkan informasi dari Dinas Perhubungan Jawa Barat, jumlah volume kendaraaan H-2 Lebaran tercatat sebanyak 56 ribu. Dengan di dominasi oleh kendaraan roda 2 yang mencapai 40 ribu, sedangkan kendaran roda 4 di kisaran 14 ribu.
Meski demikian, jumlah kecelakaan pada mudik Lebaran tahun ini menurun.
"Tahun kemarin setiap hari ada peningkatan, hampir 12 persen di waktu yang sama. Namun lalu lintas kecelakaan menurun," ujar Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Awalnya puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-5 atau H-4 Lebaran, atau pada Sabtu-Minggu 3-4 Agustus. Tapi justru kendaraan yang melintasi jalur mudik selatan baru meningkat pada H-2 Lebaran. (Tnt/Yus)
Seperti pada tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (6/8/2013), meski jumlah kendaraan meningkat namun arus kendaraan dari Bandung menuju Tasikmalaya, Jawa Barat, menuju kota di selatan seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah yang melalui Limbangan cukup ramai lancar.
Tapi pada pukul 12.00 WIB, pihak kepolisian sempat melakukan pengalihan arus karena padatnya arus lalu lintas di Gentong, Limbangan, dan Lewoh.
Dan sekitar pukul 13.00 WIB, penutupan jalur telah dibuka dan tak ada lagi pengalihan arus. Kendaraan para pemudik pun diarahkan menuju Tasikmalaya melalui Limbangan.
Selain itu, pemudik juga bisa melalui Lingkar Nagreg dan keluar di Lingkar Barat untuk keluar menuju Garut melalui Kadungora, Leles, dan Bandung.
Berdasarkan informasi dari Dinas Perhubungan Jawa Barat, jumlah volume kendaraaan H-2 Lebaran tercatat sebanyak 56 ribu. Dengan di dominasi oleh kendaraan roda 2 yang mencapai 40 ribu, sedangkan kendaran roda 4 di kisaran 14 ribu.
Meski demikian, jumlah kecelakaan pada mudik Lebaran tahun ini menurun.
"Tahun kemarin setiap hari ada peningkatan, hampir 12 persen di waktu yang sama. Namun lalu lintas kecelakaan menurun," ujar Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Awalnya puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-5 atau H-4 Lebaran, atau pada Sabtu-Minggu 3-4 Agustus. Tapi justru kendaraan yang melintasi jalur mudik selatan baru meningkat pada H-2 Lebaran. (Tnt/Yus)
