Banyak Pemudik Motor di Jalur Pantura Terserang ISPA

Kebanyakan pemudik yang menggunakan sepeda motor dan melewati jalur Pantura terserang penyakit ISPA. Diduga karena debu dan panas.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 06 Agu 2013, 13:14 WIB
Mudik menggunakan sepeda motor tak hanya rawan akan kecelakaan, tapi juga bagi kesehatan. Sebab, sepanjang perjalanan tubuh diterpa angin terus-menerus dan harus berhadapan langsung dengan gas pembuangan kendaraan bermotor. Alhasil, pemudik seringkali mengalami gangguan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

"Kebanyakan pemudik terserang gangguan pernapasan. Mungkin disebabkan debu dan panasnya perjalanan," kata dokter Puskesmas Tanjung yang berasal dari Dinas Kesehatan Brebes, Aris Setiawan, kepada Liputan6.com di Pospam Pejagan, Kecamatan Tanjung, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (6/8/2013).

Selain gangguan pernapasan, dari H-7 sampai H-2, rata-rata pemudik juga menderita mual dan maag. Aris menjelaskan, mungkin mual dan maag disebabkan pemudik yang memaksa untuk jalan terus tanpa istirahat sehingga asam lambungnya naik. "Biasa kita kasih obat anti-nyeri perut," ujarnya.

Sementara itu, arus lalu-lintas di jalur Pantura, khususnya dari Cirebon menuju Pejagan terpantau lancar. "Belum ada kemacetan dari kemarin-kemarin, lancar jaya," ungkap Aiptu Mugiyono.

Walau demikian, di Pejagan, tepatnya di Jalan Cimahong, kendaraan harus mengurangi kecepatan dan terlihat sedikit antrian. Hal itu disebabkan pengerjaan proyek abadi Pantura yang belum selesai.

Terlihat banyak lubang dan jalanan penuh dengan kerikil. Tidak hanya itu, jalanan pun bergelombang. Akibatnya, kendaraan roda 2 dan roda 4 harus berhati-hati ketika melintas. (Ado/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya