Sebelum tenar sebagai penyanyi di Indonesia, Sandhy Sondoro hidup merantau untuk merintis karier di Jerman. Dua puluh tahun menetap di Negara Adolf Hitler, Sandhy sempat dibuat kangen dengan makanan khas Indonesia. Terutama pada saat menjalankan ibadah puasa.
"Saya selalu kangen es cendol dan bakso. Itu dua makanan yang paling saya kangenin selama di sana (Jerman)," tutur Sandhy saat ditemui di Musro, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013) malam.
Diceritakan Sandhy, jika momen berbuka puasa tiba, ia berbaur dengan umat Islam yang menempati banyak masjid yang tersebar di Jerman. Namun, Sandhy lebih sering bercengkerama dengan umat Islam yang berasal dari Turki.
"Biasanya kalau di masjid Turki ada makanan buka puasa di sana. Lagipula gratisan, makanya saya lebih suka ke sana," kenang pelantun lagu 'Tak Pernah Padam' ini.
Selain itu, karena tinggal di Jerman, makanan yang disantap Sandhy pun lebih banyak masakan bernuansa Eropa. "Saya lebih banyak makan masakan Eropa atau Turki Mediterania karena masakan-masakan Turki itu pasti bukan babi," jelas dia.(Gie/Mer)
"Saya selalu kangen es cendol dan bakso. Itu dua makanan yang paling saya kangenin selama di sana (Jerman)," tutur Sandhy saat ditemui di Musro, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013) malam.
Diceritakan Sandhy, jika momen berbuka puasa tiba, ia berbaur dengan umat Islam yang menempati banyak masjid yang tersebar di Jerman. Namun, Sandhy lebih sering bercengkerama dengan umat Islam yang berasal dari Turki.
"Biasanya kalau di masjid Turki ada makanan buka puasa di sana. Lagipula gratisan, makanya saya lebih suka ke sana," kenang pelantun lagu 'Tak Pernah Padam' ini.
Selain itu, karena tinggal di Jerman, makanan yang disantap Sandhy pun lebih banyak masakan bernuansa Eropa. "Saya lebih banyak makan masakan Eropa atau Turki Mediterania karena masakan-masakan Turki itu pasti bukan babi," jelas dia.(Gie/Mer)