Jelang hari raya Idul Fitri yang jatuh pada Kamis (8/8/2013), pedagang pulsa sumringah. Pasalnya, mereka bisa meraup kenaikan omset penjualan pulsa.
Corporate Communications PT XL Axiata Tbk, Henry Wijayanto mengungkapkan pada masa lebaran aktifitas komunikasi tercatat selalu mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa.
"Lebaran traffic komunikasi termasuk penjualan pulsa tentu saja meningkat," ujar dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Setidaknya pada momen hari raya ini peningkatan komunikasi bisa mencapai 5%-10% jika dibandingkan hari-hari biasa. "Estimasi kenaikan traffic komunikasi sebagai berikut, voice 5%-10%, sms 10%-15%, data 20-30%,"jelasnya.
Penjual pulsa di kawasan pusat perbelanjaan Roxy, Jakarta, Helen sependapat dengan pernyataan itu. Dia mengaku pada saat Lebaran terutama pada H-1, penjualan pulsanya meningkat cukup signifikan.
"Hari-hari biasa paling minim bisa jual pulsa sekitar total Rp 500 ribu, tapi kalau lebaran begini minimal Rp 700 ribu atau Rp 800 ribu," ungkap dia.
Namun, peningkatan ini menurut dia, tak seperti beberapa tahun sebelumnya saat masyarakat belum banyak mengenal smart phone.
"Sekarang mayoritas minimal sudah punya Blackberry disitu kan pakainya paket langganan, kalau dulu kan lewat sms, jadi banyak yang beli pulsa nggak seperti sekarang,"pungkasnya. (Yas/Nur)
Corporate Communications PT XL Axiata Tbk, Henry Wijayanto mengungkapkan pada masa lebaran aktifitas komunikasi tercatat selalu mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa.
"Lebaran traffic komunikasi termasuk penjualan pulsa tentu saja meningkat," ujar dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Setidaknya pada momen hari raya ini peningkatan komunikasi bisa mencapai 5%-10% jika dibandingkan hari-hari biasa. "Estimasi kenaikan traffic komunikasi sebagai berikut, voice 5%-10%, sms 10%-15%, data 20-30%,"jelasnya.
Penjual pulsa di kawasan pusat perbelanjaan Roxy, Jakarta, Helen sependapat dengan pernyataan itu. Dia mengaku pada saat Lebaran terutama pada H-1, penjualan pulsanya meningkat cukup signifikan.
"Hari-hari biasa paling minim bisa jual pulsa sekitar total Rp 500 ribu, tapi kalau lebaran begini minimal Rp 700 ribu atau Rp 800 ribu," ungkap dia.
Namun, peningkatan ini menurut dia, tak seperti beberapa tahun sebelumnya saat masyarakat belum banyak mengenal smart phone.
"Sekarang mayoritas minimal sudah punya Blackberry disitu kan pakainya paket langganan, kalau dulu kan lewat sms, jadi banyak yang beli pulsa nggak seperti sekarang,"pungkasnya. (Yas/Nur)
