H-2 jelang Lebaran, volume pemudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, berbeda dari tahun sebelumnya. Bus-bus dari dalam dan luar kota mengantre panjang hingga keluar terminal.
Pantauan Liputan6.com di Terminal Kalideres, keadaan terminal terlihat penuh dengan bus yang mengantre masuk ke pool terminal. Bahkan antrean bus membuat kemacetan sepanjang 50 meter ke arah Jalan Daan Mogot menuju Grogol.
"Dari H-4 hingga H-2 keadaan terminal padat, namun bukan karena padat penumpang. Tapi padat bus yang menunggu penumpang," kata Kepala Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP), Hengki Sitorus di lokasi, Jakarta Barat, Selasa (6/8/2013).
Hengki mengatakan, sepinya penumpang di Terminal Kalideres menjadi indikator kemerosotan penumpang. Penurunan penumpang di terjadi sejak H-3 jelang Lebaran. Dan lahan yang terbatas untuk menampung antrean bus juga menjadi pemicu terjadinya penumpukan bus.
"Asumsinya bilamana penumpang belum ada dan bus sudah masuk, secara otomatis Terminal Kalideres padat dan macet. Saat ini ada sekitar 200 bus yang terbagi dalam 60 PO (Perusahaan Otobus), ditambah 150 bus bantuan yang sudah beroperasi di Terminal Kalideres. Mereka seharusnya menunggu di pool-nya masing-masing atau di Terminal Rawabuaya" jelasnya.
Dia menjelaskan, penyebab menurunnya penumpang di Terminal Kalideres yaitu dibukanya kembali Terminal Grogol, pemudik motor dan banyaknya mudik gratis.
"Jumlah penumpang arus mudik tahun ini belum bisa dipastikan. Namun kami memprediksi sejak H-7 hingga hari H, paling bagus hanya mencapai 52 ribu penumpang dan merosot jauh dari tahun kemarin yang mencapai 67.595 penumpang," tutur Hengki. (Frd/Ism)
Pantauan Liputan6.com di Terminal Kalideres, keadaan terminal terlihat penuh dengan bus yang mengantre masuk ke pool terminal. Bahkan antrean bus membuat kemacetan sepanjang 50 meter ke arah Jalan Daan Mogot menuju Grogol.
"Dari H-4 hingga H-2 keadaan terminal padat, namun bukan karena padat penumpang. Tapi padat bus yang menunggu penumpang," kata Kepala Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP), Hengki Sitorus di lokasi, Jakarta Barat, Selasa (6/8/2013).
Hengki mengatakan, sepinya penumpang di Terminal Kalideres menjadi indikator kemerosotan penumpang. Penurunan penumpang di terjadi sejak H-3 jelang Lebaran. Dan lahan yang terbatas untuk menampung antrean bus juga menjadi pemicu terjadinya penumpukan bus.
"Asumsinya bilamana penumpang belum ada dan bus sudah masuk, secara otomatis Terminal Kalideres padat dan macet. Saat ini ada sekitar 200 bus yang terbagi dalam 60 PO (Perusahaan Otobus), ditambah 150 bus bantuan yang sudah beroperasi di Terminal Kalideres. Mereka seharusnya menunggu di pool-nya masing-masing atau di Terminal Rawabuaya" jelasnya.
Dia menjelaskan, penyebab menurunnya penumpang di Terminal Kalideres yaitu dibukanya kembali Terminal Grogol, pemudik motor dan banyaknya mudik gratis.
"Jumlah penumpang arus mudik tahun ini belum bisa dipastikan. Namun kami memprediksi sejak H-7 hingga hari H, paling bagus hanya mencapai 52 ribu penumpang dan merosot jauh dari tahun kemarin yang mencapai 67.595 penumpang," tutur Hengki. (Frd/Ism)
