Puluhan bus tujuan antarkota-antarprovinsi hanya terparkir di dalam Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bus-bus itu mengantre hingga ke pinggir Jalan Enggano yang berada di depan terminal. Sepinya penumpang menyebabkan para bus ini cuma nangkring di terminal.
"Waduh tahun ini penumpang turun drastis. Biasanya di H-2 saya sudah 3 kali balik, ini malah baru sekali jalan saja," kata salah satu sopir bus Primajasa Bayu (42) di lokasi, Selasa (6/8/2013).
"Kalau seperti ini kami yang bingung, setoran nggak ada. Gimana mau bawa pulang uang buat keluarga," keluh Bayu.
Sementara itu, Kepala Terminal bus Tanjung Priok, M L Pattikawa mengamini keluhan sopir bus. Namun dia juga menilai, penumpukan armada bus yang terjadi turut disebabkan karena minimnya tempat di terminal Tanjung Priok.
"Busnya banyak tapi penumpangnya tidak ada," tutur Pattikawa.
Pattikawa pun mengaku, puncak arus mudik yang terjadi di terminal Tanjung Priok sudah berlangsung pada Sabtu (4/8) kemarin. Sebanyak 3.152 penumpang sudah meninggalkan Jakarta melalui terminal itu.
"Dibandingkan tahun lalu peningkatan penumpangnya mencapai 50 persen. Kalau sekarang paling tinggal ampasnya saja," pungkas Pattikawa. (Ndy)
"Waduh tahun ini penumpang turun drastis. Biasanya di H-2 saya sudah 3 kali balik, ini malah baru sekali jalan saja," kata salah satu sopir bus Primajasa Bayu (42) di lokasi, Selasa (6/8/2013).
"Kalau seperti ini kami yang bingung, setoran nggak ada. Gimana mau bawa pulang uang buat keluarga," keluh Bayu.
Sementara itu, Kepala Terminal bus Tanjung Priok, M L Pattikawa mengamini keluhan sopir bus. Namun dia juga menilai, penumpukan armada bus yang terjadi turut disebabkan karena minimnya tempat di terminal Tanjung Priok.
"Busnya banyak tapi penumpangnya tidak ada," tutur Pattikawa.
Pattikawa pun mengaku, puncak arus mudik yang terjadi di terminal Tanjung Priok sudah berlangsung pada Sabtu (4/8) kemarin. Sebanyak 3.152 penumpang sudah meninggalkan Jakarta melalui terminal itu.
"Dibandingkan tahun lalu peningkatan penumpangnya mencapai 50 persen. Kalau sekarang paling tinggal ampasnya saja," pungkas Pattikawa. (Ndy)
