Pernahkah terbesit dalam benak Anda tentang manfaat pekerjaan yang tengah Anda lakoni bagi orang lain? Meski senang dengan pekerjaannya, tak sedikit orang yang akhirnya memutuskan untuk keluar karena merasa apa yang dilakukannya tak banyak bermanfaat bagi orang lain.
Seperti dilansir dari Forbes, Rabu (7/8/2013), gaji tinggi bukan indikasi bahwa suatu pekerjaan menghasilkan manfaat yang sama tingginya. Menurut hasil survei PayScale, perusahaan pembanding informasi gaji dan kompensasi, para pegawai bergaji tinggi tak yakin pekerjaannya bermanfaat bagi orang lain.Orang-orang tersebut cenderung bekerja di bidang penjualan, keuangan atau teknologi.
Pakar ekonomi dari PayScale, Katie Bardaro menyatakan, para pegawai tersebut tak menyembuhkan orang lain, tak mengajar dan mendidik anak-anak, atau melakukan pekerjaan yang bersifat sosial. Mereka hanya didorong untuk meningkatkan pendapatan perusahaan terus menerus.
Namun kemampuan finansialnya bisa bermanfaat jika pegawai memilih bekerja untuk perusahaan yang mensponsori para sukarelawan. Lebih jelasnya, berikut 10 pekerjaan bergaji tinggi yang manfaatnya jarang dirasakan masyarakat luas:
1. Penasehat hukum senior
Upah rata-rata: US$ 176.900
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 31%
2. Direktur pemasaran produk
Upah rata-rata: US$ 135.400
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 36%
3. Wakil presiden di bidang penjualan dan pemasaran
Upah rata-rata: US$ 131.600
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 40%
4. Manajer teknik
Upah rata-rata: Us$ 119.700
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 38%
5. Arsitektur jaringan
Upah rata-rata: US$ 114.800
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 33%
6. Penasehat perusahaan
Upah rata-rata: US$ 109.900
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 36%
7. Desainer berpengalaman
Upah rata-rata: US$ 104.100
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 33%
8. Direktur pinjaman dan hibah
Upah rata-rata: US$ 100.200
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 35%
9. Pimpinan desainer fashion
Upah rata-rata: US$ 99.000
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 36%
10. Konsultan keuangan
Upah rata-rata: US$ 91.100
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 35%
(Sis/Ndw)
Seperti dilansir dari Forbes, Rabu (7/8/2013), gaji tinggi bukan indikasi bahwa suatu pekerjaan menghasilkan manfaat yang sama tingginya. Menurut hasil survei PayScale, perusahaan pembanding informasi gaji dan kompensasi, para pegawai bergaji tinggi tak yakin pekerjaannya bermanfaat bagi orang lain.Orang-orang tersebut cenderung bekerja di bidang penjualan, keuangan atau teknologi.
Pakar ekonomi dari PayScale, Katie Bardaro menyatakan, para pegawai tersebut tak menyembuhkan orang lain, tak mengajar dan mendidik anak-anak, atau melakukan pekerjaan yang bersifat sosial. Mereka hanya didorong untuk meningkatkan pendapatan perusahaan terus menerus.
Namun kemampuan finansialnya bisa bermanfaat jika pegawai memilih bekerja untuk perusahaan yang mensponsori para sukarelawan. Lebih jelasnya, berikut 10 pekerjaan bergaji tinggi yang manfaatnya jarang dirasakan masyarakat luas:
1. Penasehat hukum senior
Upah rata-rata: US$ 176.900
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 31%
2. Direktur pemasaran produk
Upah rata-rata: US$ 135.400
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 36%
3. Wakil presiden di bidang penjualan dan pemasaran
Upah rata-rata: US$ 131.600
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 40%
4. Manajer teknik
Upah rata-rata: Us$ 119.700
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 38%
5. Arsitektur jaringan
Upah rata-rata: US$ 114.800
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 33%
6. Penasehat perusahaan
Upah rata-rata: US$ 109.900
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 36%
7. Desainer berpengalaman
Upah rata-rata: US$ 104.100
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 33%
8. Direktur pinjaman dan hibah
Upah rata-rata: US$ 100.200
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 35%
9. Pimpinan desainer fashion
Upah rata-rata: US$ 99.000
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 36%
10. Konsultan keuangan
Upah rata-rata: US$ 91.100
Persentase laporan manfaat pekerjaan: 35%
(Sis/Ndw)