Listrik sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia. Tanpa listrik kegiatan masyarakat akan terganggu. Sebab itu meski Lebaran, pemerintah melalui PT PLN (Persero) berupaya mengamankan pasokan listrik agar masyarakat tak khawatir.
Apa upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik saat Lebaran. Berikut langkah-langkah pemerintah, seperti dikutip Liputan6.com dalam buku kesiapan sektor ESDM menghadapi Ramadan-Idul Fitri 1434 Hijriyah, Kamis (8/8/2013).
Langkah pertama, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menghimbau kepada pelanggan PLN tetap melakukan gerakan penghematan listrik meski saat merayakan hari raya Idul Fitri.
Upaya lain, tidak melakukan pekerjaan pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik pada H-15 sampai H+15 kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan.
"Meningkatkan kesiagaan menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik, dengan menyiapkan pedoman operasi khusus Lebaran," kutip buku tersebut.
Upaya berikutnya, meningkatkan koordinasi antara unit pembangkit, penyaluran dan distribusi untuk mengoptimalkan kesiagaan kesiapan instalasi, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan pelayanan. "Meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait untuk menjaga keamanan instalasi," tegasnya.
Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan kondisi defisit daya, akan diusahakan meminimalisir dampak sosial ke masyarakat. "Untuk sisitem kelistikan dengan status siaga akan diupayakan dengan Captive Power," tutup buku tersebut. (Pew/Nur)
Apa upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik saat Lebaran. Berikut langkah-langkah pemerintah, seperti dikutip Liputan6.com dalam buku kesiapan sektor ESDM menghadapi Ramadan-Idul Fitri 1434 Hijriyah, Kamis (8/8/2013).
Langkah pertama, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menghimbau kepada pelanggan PLN tetap melakukan gerakan penghematan listrik meski saat merayakan hari raya Idul Fitri.
Upaya lain, tidak melakukan pekerjaan pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik pada H-15 sampai H+15 kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan.
"Meningkatkan kesiagaan menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik, dengan menyiapkan pedoman operasi khusus Lebaran," kutip buku tersebut.
Upaya berikutnya, meningkatkan koordinasi antara unit pembangkit, penyaluran dan distribusi untuk mengoptimalkan kesiagaan kesiapan instalasi, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan pelayanan. "Meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait untuk menjaga keamanan instalasi," tegasnya.
Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan kondisi defisit daya, akan diusahakan meminimalisir dampak sosial ke masyarakat. "Untuk sisitem kelistikan dengan status siaga akan diupayakan dengan Captive Power," tutup buku tersebut. (Pew/Nur)