Berakhirnya bulan Ramadan dan dirayakannya Idul Fitri dilakukan dengan berbagai cara oleh warga Jakarta. Di Jalan Tambak dan Matraman, Jakarta Pusat, warga bertakbir dengan tabuh beduk dan pawai obor. Untuk menghindari korban jiwa, polisi meminta warga tak berkonvoi kendaraan.
Dalam tayangan Liputan 6 pagi SCTV, Kamis (8/8/2013), puluhan warga di sepanjang jalan Raya Tambak, Jakarta Pusat, memiliki cara tersendiri merayakan hari kemenangan usai berpuasa satu bulan penuh. Yaitu mereka menggemakan takbir di pinggir jalan dengan diiringi suara beduk. Sehabis salat isya, anak-anak maupun dewasa bergantian memukul beduk sambil mengumandangkan takbir.
Warga juga merayakannya dengan menyalakan kembang api, sehingga menambah kemeriahan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Sementara ratusan warga Matraman, Jakarta Timur memilih melakukan takbir dengan pawai obor. Beduk dan petasan mengiringi pawai yang digelar ratusan warga saat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Banyaknya warga yang turun ke jalan, membuat arus lalu lintas dari arah Senen menuju Jatinegara menjadi macet.
Aksi warga jalan Tambak dan Matraman ini seiring dengan imbauan kepolisian yang melarang warga di kota-kota besar melakukan konvoi keliling yang kerap memakan korban jiwa. Bahkan pihak kepolisian memerintahkan anggotanya menindak tegas apabila ada warga yang melakukan konvoi dan melanggar lalu lintas.
Tindakan tegas dilakukan semata untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, sehingga tak ada lagi kesedihan di Hari Raya Idul Fitri akibat kelalaian di jalan raya.(Ali)
Dalam tayangan Liputan 6 pagi SCTV, Kamis (8/8/2013), puluhan warga di sepanjang jalan Raya Tambak, Jakarta Pusat, memiliki cara tersendiri merayakan hari kemenangan usai berpuasa satu bulan penuh. Yaitu mereka menggemakan takbir di pinggir jalan dengan diiringi suara beduk. Sehabis salat isya, anak-anak maupun dewasa bergantian memukul beduk sambil mengumandangkan takbir.
Warga juga merayakannya dengan menyalakan kembang api, sehingga menambah kemeriahan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Sementara ratusan warga Matraman, Jakarta Timur memilih melakukan takbir dengan pawai obor. Beduk dan petasan mengiringi pawai yang digelar ratusan warga saat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Banyaknya warga yang turun ke jalan, membuat arus lalu lintas dari arah Senen menuju Jatinegara menjadi macet.
Aksi warga jalan Tambak dan Matraman ini seiring dengan imbauan kepolisian yang melarang warga di kota-kota besar melakukan konvoi keliling yang kerap memakan korban jiwa. Bahkan pihak kepolisian memerintahkan anggotanya menindak tegas apabila ada warga yang melakukan konvoi dan melanggar lalu lintas.
Tindakan tegas dilakukan semata untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, sehingga tak ada lagi kesedihan di Hari Raya Idul Fitri akibat kelalaian di jalan raya.(Ali)