Para peneliti di Philadelphia mencoba mengembangkan alat diagnostik untuk kanker ovarium dengan menggunakan indra penciuman anjing.
Sebuah perangkat yang menggabungkan indra penciuman, analisis kimia dan teknologi moderen dijadikan sebagai alat pendeteksi dini penyakit yang mematikan ini.
Penelitian menggunakan sampel darah dan jaringan yang disumbangkan pasien, University of Pennsylvania's dan Working Dog Center memulai pelatihan hewan karnivora ini untuk mengendus senyawa tanda yang menunjukan adanya kanker ovarium.
Menurut para peneliti jika anjing dapat mengetahui adanya tanda penyakit tersebut, maka Monell Chemical Senses Center akan menciptakan sensor elektronik untuk mengidentifikasinya.
Sensor ini dibuat dengan cara kerja sama dengan indra penciuman anjing. "Karena kalau anjing bisa melakukannya, maka begitu juga instrumentasi analitis kita, kami pikir kami bisa," kata Monell organic chemist, George Preti dikutip Huffingtonpost, Minggu (11/8/2013).
Lebih dari 20.000 orang Amerika didiagnosis kanker ovarium setiap tahun. "Sekitar 70 persen dari kasus yang diidentifikasi diketahui kanker telah menyebar," kata Penn oncologist, Dr Janos Tanyi.
Studi lain di Inggris pada 2004 menunjukkan anjing dapat mengidentifikasi pasien kanker kandung kemih dengan mencium urine mereka.
"Kami masih mencari untuk melihat apa ada sesuatu yang bisa dikembangkan dan berguna dalam perawatan pasien rutin, dan untuk sementara masih menggunakan hewan ini," Deputy Chief Medical Officer for the American Cancer Society, Dr Leonard Lichtenfeld.
Director of the Working Dog Center, Cindy Otto berharap dengan temuan ini dapat diketahui tanda-tanda kanker ovarium dalam darah atau urine untuk menghemat biaya. Selain itu skrining sampel ini dirasa Otto sangat efisien. (Mia/Igw)
Sebuah perangkat yang menggabungkan indra penciuman, analisis kimia dan teknologi moderen dijadikan sebagai alat pendeteksi dini penyakit yang mematikan ini.
Penelitian menggunakan sampel darah dan jaringan yang disumbangkan pasien, University of Pennsylvania's dan Working Dog Center memulai pelatihan hewan karnivora ini untuk mengendus senyawa tanda yang menunjukan adanya kanker ovarium.
Menurut para peneliti jika anjing dapat mengetahui adanya tanda penyakit tersebut, maka Monell Chemical Senses Center akan menciptakan sensor elektronik untuk mengidentifikasinya.
Sensor ini dibuat dengan cara kerja sama dengan indra penciuman anjing. "Karena kalau anjing bisa melakukannya, maka begitu juga instrumentasi analitis kita, kami pikir kami bisa," kata Monell organic chemist, George Preti dikutip Huffingtonpost, Minggu (11/8/2013).
Lebih dari 20.000 orang Amerika didiagnosis kanker ovarium setiap tahun. "Sekitar 70 persen dari kasus yang diidentifikasi diketahui kanker telah menyebar," kata Penn oncologist, Dr Janos Tanyi.
Studi lain di Inggris pada 2004 menunjukkan anjing dapat mengidentifikasi pasien kanker kandung kemih dengan mencium urine mereka.
"Kami masih mencari untuk melihat apa ada sesuatu yang bisa dikembangkan dan berguna dalam perawatan pasien rutin, dan untuk sementara masih menggunakan hewan ini," Deputy Chief Medical Officer for the American Cancer Society, Dr Leonard Lichtenfeld.
Director of the Working Dog Center, Cindy Otto berharap dengan temuan ini dapat diketahui tanda-tanda kanker ovarium dalam darah atau urine untuk menghemat biaya. Selain itu skrining sampel ini dirasa Otto sangat efisien. (Mia/Igw)