Spanyol membangun gedung pencakar langit setinggi 200 meter. Bernama menara InTempo dan terletak di Benidorm, sebuah kawasan pantai yang indah.
Gedung pencakar langit ini dibangun sebagai simbol kebangkitan Spayol di tengah badai krisis. Dengan 47 lantai, gedung ini diproyeksikan menjadi bangunan hunian tertinggi di Eropa.
Namun beberapa bulan dari jadwal penyelesaian, kontraktor gedung itu dikejutkan dengan satu masalah: mereka lupa membangun lift untuk mobilitas naik dan turun penghuni.
Seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (9/8/2013), sebenarnya tower ini akan dibangun 20 lantai saja. Namun saat pembangunan sudah berjalan, kontraktor yang ambisius memutuskan untuk menambahnya hingga 47 lantai.
Lift memang sudah dibangun di tower itu. Namun hanya untuk desain pertama, untuk lantai dasar hingga 20 saja. Sementara bagian bangunan di atasnya yang termasuk dalam rancangan tambahan, tidak disediakan lift. Yang ada cuma tangga.
Tidak ada ruangan lagi untuk membangun lift dan peralatan bermotor lainnya di gedung tambahan itu. Dayli mail menyebut ini sebagai kemunduran terbaru yang menimpa proyek.
Kehebohan ini telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir, setelah para arsitek meninggalkan proyek. Surat kabar El pais, sebagaimana diberitakan Daily Mail, mendapat akses dokumen yang mengungkap sejauh mana bencana konstruksi di kota wisata ini.
Laporan itu menyebut para pekerja konstruksi pergi karena tidak digaji selama 4 bulan pada 2010. Padahal mereka dipaksa naik dan turun selama pembangunan hingga tingkat 23, karena tidak tersedia lift. Lift yang akhirnya dipasang malah runtuh pada Juli 2011 dan melukai 13 pekerja.
Ambulans yang saat itu hendak menolong para pekerja itu dilaporkan mengalami kesulitan, tidak bisa masuk karena sekeliling proyek tidak dibersihkan untuk keluar dan masuk kendaraan.
Para arsitek proyek itu juga mundur meski pembangunan menyisakan 8 lantai yang menghubungkan 2 tower dengan taman dan kolam renang.
Dan di tengah krisis yang melanda, bangunan ini diambil alih oleh bank di Spanyol. Kini, menara kembar yang dibuka 2009 ini masih selesai 94 persen. Hanya 35 persen dari 269 unit yang terjual. Bangunan ini diharapkan akan selesai pada Desember tahun ini dan sisa unit akan dijual dengan harga murah. (Eks/Ary)
Gedung pencakar langit ini dibangun sebagai simbol kebangkitan Spayol di tengah badai krisis. Dengan 47 lantai, gedung ini diproyeksikan menjadi bangunan hunian tertinggi di Eropa.
Namun beberapa bulan dari jadwal penyelesaian, kontraktor gedung itu dikejutkan dengan satu masalah: mereka lupa membangun lift untuk mobilitas naik dan turun penghuni.
Seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (9/8/2013), sebenarnya tower ini akan dibangun 20 lantai saja. Namun saat pembangunan sudah berjalan, kontraktor yang ambisius memutuskan untuk menambahnya hingga 47 lantai.
Lift memang sudah dibangun di tower itu. Namun hanya untuk desain pertama, untuk lantai dasar hingga 20 saja. Sementara bagian bangunan di atasnya yang termasuk dalam rancangan tambahan, tidak disediakan lift. Yang ada cuma tangga.
Tidak ada ruangan lagi untuk membangun lift dan peralatan bermotor lainnya di gedung tambahan itu. Dayli mail menyebut ini sebagai kemunduran terbaru yang menimpa proyek.
Kehebohan ini telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir, setelah para arsitek meninggalkan proyek. Surat kabar El pais, sebagaimana diberitakan Daily Mail, mendapat akses dokumen yang mengungkap sejauh mana bencana konstruksi di kota wisata ini.
Laporan itu menyebut para pekerja konstruksi pergi karena tidak digaji selama 4 bulan pada 2010. Padahal mereka dipaksa naik dan turun selama pembangunan hingga tingkat 23, karena tidak tersedia lift. Lift yang akhirnya dipasang malah runtuh pada Juli 2011 dan melukai 13 pekerja.
Ambulans yang saat itu hendak menolong para pekerja itu dilaporkan mengalami kesulitan, tidak bisa masuk karena sekeliling proyek tidak dibersihkan untuk keluar dan masuk kendaraan.
Para arsitek proyek itu juga mundur meski pembangunan menyisakan 8 lantai yang menghubungkan 2 tower dengan taman dan kolam renang.
Dan di tengah krisis yang melanda, bangunan ini diambil alih oleh bank di Spanyol. Kini, menara kembar yang dibuka 2009 ini masih selesai 94 persen. Hanya 35 persen dari 269 unit yang terjual. Bangunan ini diharapkan akan selesai pada Desember tahun ini dan sisa unit akan dijual dengan harga murah. (Eks/Ary)