Kernet Koantas 102 jurusan Ciputat-Tanah Abang yang terbalik di Bundaran Pondok Indah, Zul Gani (35), tewas dengan sejumlah luka parah. Sebelum menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Fatmawati, Zul terhimpit ban bus saat terguling.
"Korban meninggal dengan trauma kepala, dada, dan panggul (luka robek)," kata Duty Manager Rumah Sakit Fatmawati Jakarta dr Arimurni saat ditemui Liputan6.com, Sabtu (9/8/2013).
"Sudah dilakukan upaya penyelamatan tapi pasien sudah tidak bisa diselamatkan," tambah dia. Arimurni mengatakan, Zul meninggal pada pukul 10.25 WIB.
Hingga kini, sekitar 6 orang yang masih menjalan observasi di rumah sakit akan terus mendapatkan pengobatan. Para korban itu masih ditangani tim dokter, baik penjahitan luka maupun pemindaian tulang, serta tindakan medis lainnya.
"Sebagian yang masih tinggal, sekitar 6 orang, itu masih observasi, masih penangan dokter. Ada yang dijahit, scan tulang sama tindakan medis liannya," ujar Arimurni. (Eks/Ary)
"Korban meninggal dengan trauma kepala, dada, dan panggul (luka robek)," kata Duty Manager Rumah Sakit Fatmawati Jakarta dr Arimurni saat ditemui Liputan6.com, Sabtu (9/8/2013).
"Sudah dilakukan upaya penyelamatan tapi pasien sudah tidak bisa diselamatkan," tambah dia. Arimurni mengatakan, Zul meninggal pada pukul 10.25 WIB.
Hingga kini, sekitar 6 orang yang masih menjalan observasi di rumah sakit akan terus mendapatkan pengobatan. Para korban itu masih ditangani tim dokter, baik penjahitan luka maupun pemindaian tulang, serta tindakan medis lainnya.
"Sebagian yang masih tinggal, sekitar 6 orang, itu masih observasi, masih penangan dokter. Ada yang dijahit, scan tulang sama tindakan medis liannya," ujar Arimurni. (Eks/Ary)
