Sebelum menabrak trotoar jalan dan terguling, bus Koantas Bima 102 jurusan Ciputat-Tanah Abang terlebih dahulu menghantam 2 pengandara sepeda motor.
Salah satu korban, Rasdi mengatakan bus yang terguling itu ugal-ugalan. Sebelum menghantam trotoar bunderan Pondok Indah, bus terlebih dulu menghantam dua pengendara sepeda motor yang sedang berhenti di lampu merah Pondok Indah.
" Jadi bus ugal-ugalan, nabrak saya, baru habis itu nabrak motor satu lagi di depan. Setelah itu, baru nabrak trotoar dan terbalik. Sopirnya juga mau kabur," tutur Rasdi di ruang IGD Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2013).
Akibat kecelakaan tersebut, tangan sebelah kanan Rasdi terluka dan diperban. Ia juga mengaku sakit pada bagian punggungnya. Beruntung bagi Rasdi. Seorang pegawai swasta ini mengaku seluruh biaya rumah sakit dan pengobatan ditanggung perusahaan tempatnya bekerja.
"Semua ditanggung perusahaan. Semuanya," pungkas Rasdi yang ditemani sang isteri.
Sebuah bus Koantas Bima bernopol B 7819 DG sebelumnya mengalami kecelakaan di Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (10/8/2013) pukul 07.30. Kernet bus ini tewas setelah terjepit di antara 2 roda bus. (Ali/Ary)
Salah satu korban, Rasdi mengatakan bus yang terguling itu ugal-ugalan. Sebelum menghantam trotoar bunderan Pondok Indah, bus terlebih dulu menghantam dua pengendara sepeda motor yang sedang berhenti di lampu merah Pondok Indah.
" Jadi bus ugal-ugalan, nabrak saya, baru habis itu nabrak motor satu lagi di depan. Setelah itu, baru nabrak trotoar dan terbalik. Sopirnya juga mau kabur," tutur Rasdi di ruang IGD Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2013).
Akibat kecelakaan tersebut, tangan sebelah kanan Rasdi terluka dan diperban. Ia juga mengaku sakit pada bagian punggungnya. Beruntung bagi Rasdi. Seorang pegawai swasta ini mengaku seluruh biaya rumah sakit dan pengobatan ditanggung perusahaan tempatnya bekerja.
"Semua ditanggung perusahaan. Semuanya," pungkas Rasdi yang ditemani sang isteri.
Sebuah bus Koantas Bima bernopol B 7819 DG sebelumnya mengalami kecelakaan di Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (10/8/2013) pukul 07.30. Kernet bus ini tewas setelah terjepit di antara 2 roda bus. (Ali/Ary)