Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, mengatakan pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaan angkutan mudik gratis, baik pada saat arus mudik mapun arus balik Lebaran 2013.
"Kami sudah mengantongi beberapa poin untuk dievaluasi agar tahun depan pelaksanaannya lebih baik dan matang," ujar Bambang kepada wartawan di sela inspeksi mendadak di Stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu (10/8/2013) malam.
Namun, pelaksanaan evaluasi, kata dia, belum bisa dipastikan karena masih menunggu hingga situasi arus balik tahun ini selesai. Pihaknya memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada hari ini. Sebab, keesokan harinya sudah banyak pegawai yang bekerja.
Kendati demikian, pihaknya masih akan menunggu hingga H+7 atau H+8, beberapa hari usai Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah karena tidak menutup kemungkinan masih banyak yang memanfaatkan waktu mudik
hingga sepekan ke depan.
"Biasanya, pemudik pada 1-2 hari usai Lebaran masih silaturahim dan berkunjung ke rumah saudara dan kerabatnya. Namun, pada 3-4 hari berikutnya, masyarakat beralih ke tempat-tempat wisata. Titik-titik inilah yang juga harus diwaspadai kepadatannya," ujar Bambang.
Kembali ke angkutan mudik gratis, Bambang Susantono menjelaskan bahwa pada tahun ini pihaknya mengerahkan 4 angkutan bagi pemudik, yakni kapal laut, kapal penyeberangan feri, kereta api, dan perpaduan antara bus dan truk, dengan tingkat animo penumpang berbeda.
Dari semua itu, lanjut Bambang, kapal laut menjadi moda transportasi yang paling banyak digemari. Hal itu terbukti dari banyaknya pendaftar, baik arus mudik lalu hingga arus balik ini. Berikutnya, bus dan truk, kereta api serta disusul kapal feri.
"Kapal penyeberangan feri kurang diminati karena berbeda dengan kapal laut, salah satunya dermaga yang kurang memadai. Untuk truk dan bus, perpaduan ini sangat baik bagi pemudik roda dua karena orangnya
naik bus dan motornya dinaikkan truk," ujar dia.
Menurut Bambang, evaluasi dilakukan sebagai langkah agar ke depan menjadi lebih baik dan makin diminati masyarakat. Salah satu tujuan utamanya, yakni mengurangi angka kecelakaan lalu lintas selama di
jalan.
Sementara itu, angkutan mudik gratis ini diterapkan pemerintah ke sejumlah daerah. Salah satunya Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memberikan pelayanan kemudahan bagi pemudik yang ingin berlebaran di kampung halaman.
Khusus Jatim, sarana angkutan gratis yang tersedia, yakni kapal laut dari Surabaya ke sejumlah daerah kepulauan di kawasan Madura, kereta api dan bus maupun truk ke beberapa daerah di dalam provinsi. (Ant/Tya)
"Kami sudah mengantongi beberapa poin untuk dievaluasi agar tahun depan pelaksanaannya lebih baik dan matang," ujar Bambang kepada wartawan di sela inspeksi mendadak di Stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu (10/8/2013) malam.
Namun, pelaksanaan evaluasi, kata dia, belum bisa dipastikan karena masih menunggu hingga situasi arus balik tahun ini selesai. Pihaknya memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada hari ini. Sebab, keesokan harinya sudah banyak pegawai yang bekerja.
Kendati demikian, pihaknya masih akan menunggu hingga H+7 atau H+8, beberapa hari usai Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah karena tidak menutup kemungkinan masih banyak yang memanfaatkan waktu mudik
hingga sepekan ke depan.
"Biasanya, pemudik pada 1-2 hari usai Lebaran masih silaturahim dan berkunjung ke rumah saudara dan kerabatnya. Namun, pada 3-4 hari berikutnya, masyarakat beralih ke tempat-tempat wisata. Titik-titik inilah yang juga harus diwaspadai kepadatannya," ujar Bambang.
Kembali ke angkutan mudik gratis, Bambang Susantono menjelaskan bahwa pada tahun ini pihaknya mengerahkan 4 angkutan bagi pemudik, yakni kapal laut, kapal penyeberangan feri, kereta api, dan perpaduan antara bus dan truk, dengan tingkat animo penumpang berbeda.
Dari semua itu, lanjut Bambang, kapal laut menjadi moda transportasi yang paling banyak digemari. Hal itu terbukti dari banyaknya pendaftar, baik arus mudik lalu hingga arus balik ini. Berikutnya, bus dan truk, kereta api serta disusul kapal feri.
"Kapal penyeberangan feri kurang diminati karena berbeda dengan kapal laut, salah satunya dermaga yang kurang memadai. Untuk truk dan bus, perpaduan ini sangat baik bagi pemudik roda dua karena orangnya
naik bus dan motornya dinaikkan truk," ujar dia.
Menurut Bambang, evaluasi dilakukan sebagai langkah agar ke depan menjadi lebih baik dan makin diminati masyarakat. Salah satu tujuan utamanya, yakni mengurangi angka kecelakaan lalu lintas selama di
jalan.
Sementara itu, angkutan mudik gratis ini diterapkan pemerintah ke sejumlah daerah. Salah satunya Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memberikan pelayanan kemudahan bagi pemudik yang ingin berlebaran di kampung halaman.
Khusus Jatim, sarana angkutan gratis yang tersedia, yakni kapal laut dari Surabaya ke sejumlah daerah kepulauan di kawasan Madura, kereta api dan bus maupun truk ke beberapa daerah di dalam provinsi. (Ant/Tya)