7 Jenazah dari 15 korban kecelakaan bus maut di Banyumas, Jawa Tengah, dibawa pulang keluarga. Ketujuh korban yang berada dalam satu mobil sedan yang ditabrak bus Karya Sari itu dibawa dengan menggunakan 3 ambulan menuju Purworejo, Minggu (11/08/2013) sore.
Pantauan Liputan 6 SCTV, Minggu (11/8/2013), setelah disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas ketujuh korban yang masih 1 keluarga itu dibawa keluarga. Mereka merupakan penumpang sedan Toyota Corola bernomor polisi Z 1402 BY. Ketujuh korban itu adalah Fauzi (35), Alfrian Jaka (24), Nana Sunardi (34), Sumedang Jaya, Muslihatun (24), Purwatan, dan Teguh Pribadi. Serta 2 korban anak-anak Galuh Permata Putra (12) dan Panji Padang Putra (6).
Kerabat korban, Bagus menuturkan ketujuh korban usai bersilaturahim di Purwokerto. Sedianya, sedan itu membawa 8 orang. Namun anak korban, Muslihatun yang masih berumur 4 tahun tidak ikut karena alasan sering mabuk di perjalanan.
Rencananya, para korban yang dibawa dengan 3 ambulan itu akan dimakamkan terpisah di Pemalang dan Purworejo sesuai keinginan keluarga masing-masing.
"Jenazah korban akan dimakamkan secara terpisah di Pemalang dan Purworejo sesuai keinginan keluarga," kata Bagus.
Pejalan Kaki
Sementara itu, isak tangis keluarga dan warga mewarnai pemakaman pejalan kaki Kasiman yang turut menjadi korban bus Karya Sari di Desa Pageralang, Banyumas. Bapak beranak satu itu tewas setelah tubuhnya ditabrak bus hingga tertpental ke jurang.
Istri dan anak almarhum Kasiman tampak sedih. Sebelumnya mereka tak mengalami firasat apa apa. Bahkan beberapa jam sebelum musibah, korban sempat bercanda dengan putri tunggalnya di halaman rumah.
"nggak ada firasat buruk sama sekali. Sebelum kecelakaan Kasiman sempat bercanda dengan putrinya di halaman rumah," kata kakak korban, Riswanto.
Ia menambahkan Kasiman sempat berpamitan hendak menjenguk temannya yang sedang sakit. Karena arus lalu lintas sedang sibuk, Kasiman memilih berjalan kaki dan tidak menggunakan sepeda motor.
Namun, baru beberapa meter meninggalkan rumah Kasiman yang sedang berada di pinggir jalan ditabrak bus yang mengalami rem blong. Keluarga mengaku pasrah dengan kejadian tersebut. Mereka menyerahkan sepenuhnya musibah yang dialami tersebut kepada polisi.
Rem Blong
Kepala Kepolisian Resor Banyumas AKBP Dwiyono mengatakan kecelakaan beruntun di Jalan Raya Banyumas-Buntu pada sekitar pukul 13.00 WIB akibat rem bus PO Karya Sari dalam keadaan blong.
"Kondisi tersebut diakui sopir bus, Suryanto, yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut," kata Dwiyono kepada wartawan di Banyumas, Sabtu (10/8/2013).
Kecelakaan tersebut terjadi saat bus jurusan Purwokerto-Solo yang berpelat nomor AA-1654-CD melaju dengan kencang dari arah Banyumas (utara) dan berusaha menyalip mobil di depannya. Akan tetapi dari arah berlawanan datang sebuah mobil sedan Toyota Corola (bukan Avanza seperti yang diberitakan sebelumnya) berpelat nomor Z-1402-BV serta dua buah sepeda motor, yakni Honda Karisma berpelat nomor B-5041-NN dan Yamaha Mio yang belum diketahui pelat nomornya.
Oleh karena remnya blong dan kondisi Jalan Raya Banyumas-Buntu di area perkebunan karet Krumput yang menurun mengakibatkan laju bus tidak terkendali. Saat sopir mengetahui ada kendaraan dari arah berlawanan, dia berusaha membelokkan kemudi ke kanan agar tidak bertabrakan. Akan tetapi, upaya tersebut justru mengakibatkan keempat kendaraan itu saling bertabrakan hingga akhirnya masuk ke jurang sedalam 7 meter. (Adi)
Advertisement