Kasudin UMKM dan Perdagangan Jakarta Pusat Slamet Widodo menemukan masih adanya ratusan pedagang 'gelap' yang turut melakukan pendaftaran ulang. Hal itu dilakukan guna mengikuti undian untuk mendapatkan kios baru di Blok G.
"Ada ratusan yang sudah ter-review. Masih ada ratusan lagi yang menunggu," kata Slamet di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/8/2013).
Menurut dia, daftar ulang memang digunakan untuk mendeteksi adanya pedagang 'gelap' seperti itu, dan terbukti, daftar ulang menemukan bahwa hal itu ada.
Dia menceritakan, para pedagang 'gelap' itu kebanyakan mengaku sebagai korban relokasi PKL dari jalanan ke pasar Blok G. Namun, setelah ditelisik oleh petugas, akhirnya ketahuan mereka hanya berpura-pura sebagai korban.
"Kan kalau PKL yang beneran di jalanan tau bener dia jualan di mana. Jualan apa. Persisnya di mana. Nama jalannya apa. Nah, ini dia nggak tau apa-apa. Ditanya nggak bisa jawab," tutur Slamet.
Menurut dia, jumlah itu mungkin akan terus bertambah, sebab proses daftar ulang dan verifikasi masih terus berlangsung hingga 16 Agustus. "Masih ratusan lagi. Ya kemungkinan bertambah," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, ratusan pedagang masih mengantre untuk melakukan daftar ulang, di lantai 4 pasar Blok G. Beberapa dari mereka telah dapat melakukan verifikasi.
Namun masih banyak yang harus menunggu. Bahkan ada beberapa harus pulang, dan menunggu esok datang, untuk kembali mendaftar ulang karena kuota antrean telah penuh. (Ary/Sss)
"Ada ratusan yang sudah ter-review. Masih ada ratusan lagi yang menunggu," kata Slamet di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/8/2013).
Menurut dia, daftar ulang memang digunakan untuk mendeteksi adanya pedagang 'gelap' seperti itu, dan terbukti, daftar ulang menemukan bahwa hal itu ada.
Dia menceritakan, para pedagang 'gelap' itu kebanyakan mengaku sebagai korban relokasi PKL dari jalanan ke pasar Blok G. Namun, setelah ditelisik oleh petugas, akhirnya ketahuan mereka hanya berpura-pura sebagai korban.
"Kan kalau PKL yang beneran di jalanan tau bener dia jualan di mana. Jualan apa. Persisnya di mana. Nama jalannya apa. Nah, ini dia nggak tau apa-apa. Ditanya nggak bisa jawab," tutur Slamet.
Menurut dia, jumlah itu mungkin akan terus bertambah, sebab proses daftar ulang dan verifikasi masih terus berlangsung hingga 16 Agustus. "Masih ratusan lagi. Ya kemungkinan bertambah," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, ratusan pedagang masih mengantre untuk melakukan daftar ulang, di lantai 4 pasar Blok G. Beberapa dari mereka telah dapat melakukan verifikasi.
Namun masih banyak yang harus menunggu. Bahkan ada beberapa harus pulang, dan menunggu esok datang, untuk kembali mendaftar ulang karena kuota antrean telah penuh. (Ary/Sss)
