Jokowi: PKL Boleh Jualan di Waduk Pluit, Buat Pacaran Juga Boleh

Pembangunan area publik di sisi barat Waduk Pluit saat ini telah selesai hingga seluas 2 hektar.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 12 Agu 2013, 16:32 WIB
Pembangunan area publik di sisi barat Waduk Pluit saat ini telah selesai hingga seluas 2 hektar. Nampak paving blok tersusun rapih di sepanjang area tersebut, juga beberapa pohon terlihat sudah berdiri, serta bangku-bangku taman turut menghiasi tempat itu.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ditunjuk sebagai pengelola normalisasi dan area publik di waduk itu.

Beberapa fasilitas umum akan dibangun, seperti dek atau dermaga kayu untuk fasilitas memancing. Selain itu, jika seluruh area publik itu selesai, Sabtu-Minggu dapat dimanfaatkan warga untuk lari di jogging track yang disediakan. Juga amphitheatre sebagai sarana pertunjukan musik dan seni budaya masyarakat setempat.

"Anak-anak juga bisa belajar pohon dan tanaman bisa di sini. Namanya public space. Boleh juga jadi tempat pacaran. Hehehe. Asal semuanya dijaga dan diawasi," ujar Jokowi di Waduk Pluit, Senin (12/8/2013).

Mantan walikota Surakarta itu mengatakan area publik nan hijau tersebut direncanakan sebagai salah satu alternatif wisata keluarga yang nyaman dan murah. Di samping itu, juga akan disediakan lokasi di tertentu sebagai tempat berkumpulnya para pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan. Sehingga mereka dapat bedagang dengan tertib.

"Berjualan ndak apa-apa. Asal jangan buat lapak, ngotorin, terus jualan di pinggir jalan. Biar teratur. Tapi itu nanti. Di gambar kira-kira ada juga. Kalau sudah jadi gini kan bisa bilang, 'Oh' gitu," kata Jokowi.

Sementara, proses pengerukan waduk Pluit hingga kini baru rampung sekitar 20 persen. Sehingga masih membutuhkan waktu. Namun, beriringan dengan itu pembenahan serta pembangunan bantaran waduk dan rusun juga tetap dilakukan. (Ein/Ary)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya