Pabrik sabu di dalam LP Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, menjadi bukti petugas LP sama sekali tidak segan atau takut terhadap atasan. Padahal Wamenkumham Denny Indrayana sering inspeksi mendadak (sidak) ke LP.
"Kalau mereka segan atau takut, LP Cipinang pasti bersih dari kejahatan narkoba. Kalau petugas LP sampai berani melakukan perlawanan seperti itu, berarti kejahatan narkoba di dalam LP dibekingi kekuatan besar," kata anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam pesan tertulis di Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Kekuatan besar itu, lanjut dia, boleh jadi sangat disegani para petugas LP, karena kekuasaan mereka mungkin saja bisa melampaui wewenang Menkumham Amir Syamsuddin dan Denny.
Kemungkinan seperti inilah, sambung politisi Golkar ini, yang perlu didalami Amir dan penegak hukumnya lainnya. Tidak cukup hanya melakukan penyelidikan, Amir harus berani mengungkap siapa yang menjadi beking beroperasinya pabrik sabu di dalam LP.
"Kalau kekuatan besar itu tidak diungkap, pabrik sabu di dalam LP pasti akan selalu ada. Hari ini digerebek, minggu depan pabrik itu akan beroperasi lagi. Atau, hari ini digerebek di Cipinang, pabrik sabu tetap beroperasi di LP lain," sebut Bambang.
Sistem pembinaan dan keamanan, menurut dia, sudah porak-poranda dan tak berfungsi. LP telah diubah fungsinya menjadi sarang kejahatan yang dilindungi oleh subsistem penegakan hukum. Amir dan Denny tampak semakin tidak berdaya dengan terungkapnya kasus pabrik sabu di LP Narkotika Cipinang.
"Ini menunjukkan kepemimpinan mereka di Kementerian Hukum dan HAM sangat tidak efektif. Keduanya sudah begitu sering dikelabui para petugas LP," tukas Bambang. (Sss)
"Kalau mereka segan atau takut, LP Cipinang pasti bersih dari kejahatan narkoba. Kalau petugas LP sampai berani melakukan perlawanan seperti itu, berarti kejahatan narkoba di dalam LP dibekingi kekuatan besar," kata anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam pesan tertulis di Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Kekuatan besar itu, lanjut dia, boleh jadi sangat disegani para petugas LP, karena kekuasaan mereka mungkin saja bisa melampaui wewenang Menkumham Amir Syamsuddin dan Denny.
Kemungkinan seperti inilah, sambung politisi Golkar ini, yang perlu didalami Amir dan penegak hukumnya lainnya. Tidak cukup hanya melakukan penyelidikan, Amir harus berani mengungkap siapa yang menjadi beking beroperasinya pabrik sabu di dalam LP.
"Kalau kekuatan besar itu tidak diungkap, pabrik sabu di dalam LP pasti akan selalu ada. Hari ini digerebek, minggu depan pabrik itu akan beroperasi lagi. Atau, hari ini digerebek di Cipinang, pabrik sabu tetap beroperasi di LP lain," sebut Bambang.
Sistem pembinaan dan keamanan, menurut dia, sudah porak-poranda dan tak berfungsi. LP telah diubah fungsinya menjadi sarang kejahatan yang dilindungi oleh subsistem penegakan hukum. Amir dan Denny tampak semakin tidak berdaya dengan terungkapnya kasus pabrik sabu di LP Narkotika Cipinang.
"Ini menunjukkan kepemimpinan mereka di Kementerian Hukum dan HAM sangat tidak efektif. Keduanya sudah begitu sering dikelabui para petugas LP," tukas Bambang. (Sss)