Dapat Tempat Rapat, Komite Konvensi Demokrat Matangkan Konsep

Rapat yang digelar di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan itu akan berlangsung tertutup.

oleh Riski Adam diperbarui 13 Agu 2013, 14:42 WIB
Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat Suaidi Marasabessy menjelaskan pihaknya saat ini telah mendapatkan lokasi atau tempat untuk menggelar rapat pematangan konsep dan mekanisme baku dalam penjaringan capres Partai Demorat.

Suaidi menjelaskan, pihaknya akan menggelar rapat tersebut di kantor milik salah satu anggota Komite Konvensi yakni Soegeng Sarjadi di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 17.00 WIB. Rapat tersebut akan berlangsung tertutup.

"Rapat di Gedung Kodel, Kuningan. Tertutup karena kita baru mulai," kata Suaidi di Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Rapat itu merupakan rapat lanjutan pada rapat perdana Senin 12 Agustus malam di kediaman pribadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Indah Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Untuk rapat kali ini, Suaidi menjelaskan Komite Konvensi akan merumuskan konsep dan mekanisme dalam penjaringan capres dari partai berlambang segitiga mercy ini. "Merumuskan aturan teknis penyelenggaran konvensi. Sudah ada 7 butir yang disampaikan ketua Majelis Tinggi. Malam ini akan dijabarkan soal mekanismenya," ungkap dia.

Meski begitu, Suaidi menjelaskan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin oleh SBY akan tetap memantau berjalannya proses penjaringan itu. Tetapi untuk teknis, pelaksanaannya total diserahkan kepada Komite Konvensi yang dipimpin Maftuh Basyuni.

"(Majelis Tinggi) Tetap ada hak untuk kontrol. Teknis pelaksanaan konvensi diserahkan ke Komite Konvensi," pungkas Suaidi.

Tim Komite Konvensi Partai Demokrat sebelumnya mengaku kebingungan mencari lokasi untuk menggelar rapat guna mematangkan mekanisme seleksi calon presiden dari Partai Demokrat untuk bertarung pada Pemilu 2014 mendatang. Lantaran, Komite Konvensi belum memiliki kantor resmi untuk mengerjakan tugas-tugasnya. (Ali/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya