Penyebab kematian tidak wajar Siti Halimah Tsu'diyah (21), mahasiswa semester 8, jurusan sekretaris, Universitas Pamulang, di Sungai Cisadane, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih menjadi misteri. 5 Saksi telah diperiksa.
"Kami upayakan jemput bola, biar cepat terungkap. Kalau menunggu keluarga korban yang berduka nanti kelamaan," kata Kapolsek Rumpin Kompol Nundun Radiaman yang mendatangi rumah Siti di Jalan Tegal Rotan Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (13/8/2013).
Tim Polisi Sektor Rumpin yang terdiri dari 5 personel itu langsung menghimpun keterangan dari ibu kandung Siti, Umiyati. Di dalam rumah bertembok bata dicat putih itu ada juga 2 teman kuliah Siti.
"Sampai saat ini sudah periksa saksi 5 orang dari keluarga, warga, tukang getek, penemu mayat, dan teman korban," jelas Nundun.
Leher Terjerat Kerudung
Meski ditemukan meninggal di Sungai Cisadane, namun dugaan sementara, Siti dibunuh. Hal tersebut mengacu pada kerudung biru milik korban yang menjerat leher dan luka lebam di sekitar mulut.
"Kelihatannya dibunuh ya. Soalnya kelilit kerudung biru di leher dan ada luka lebam di mulut," kata petugas piket Polsek Rumpin, Aiptu Ade Abdur Rouf.
Status Facebook
Sebelum ditemukan meninggal, Siti sempat menulis status Facebook. Lewat akunnya 'Shitychephecex Rastafarauyeeh' pada Kamis 8 Agustus lalu, pukul 16.37 WIB, Siti mengungkap dirinya sedang naik getek di sebuah sungai dengan air deras.
"Sumpah baru kali ini gue naik getek mana ne kali ya deres bngt lgi," tulis Siti.
Status tersebut dikomentari teman Facebooknya. Menyatakan bahwa Siti sedang dicari orangtuanya karena menghilang.
"Eh u kmana sit? Pulang u nyokp bokp u nyariin," tulis Ryha Anggraini.
Siti diketahui menghilang sejak Lebaran hari pertama, Kamis 8 Agustus lalu. Kemudian baru ditemukan tewas di Sungai Cisadane pada Minggu 11 Agustus. Jasad Siti sudah diotopsi dan sudah dimakamkan. (Sss)
"Kami upayakan jemput bola, biar cepat terungkap. Kalau menunggu keluarga korban yang berduka nanti kelamaan," kata Kapolsek Rumpin Kompol Nundun Radiaman yang mendatangi rumah Siti di Jalan Tegal Rotan Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (13/8/2013).
Tim Polisi Sektor Rumpin yang terdiri dari 5 personel itu langsung menghimpun keterangan dari ibu kandung Siti, Umiyati. Di dalam rumah bertembok bata dicat putih itu ada juga 2 teman kuliah Siti.
"Sampai saat ini sudah periksa saksi 5 orang dari keluarga, warga, tukang getek, penemu mayat, dan teman korban," jelas Nundun.
Leher Terjerat Kerudung
Meski ditemukan meninggal di Sungai Cisadane, namun dugaan sementara, Siti dibunuh. Hal tersebut mengacu pada kerudung biru milik korban yang menjerat leher dan luka lebam di sekitar mulut.
"Kelihatannya dibunuh ya. Soalnya kelilit kerudung biru di leher dan ada luka lebam di mulut," kata petugas piket Polsek Rumpin, Aiptu Ade Abdur Rouf.
Status Facebook
Sebelum ditemukan meninggal, Siti sempat menulis status Facebook. Lewat akunnya 'Shitychephecex Rastafarauyeeh' pada Kamis 8 Agustus lalu, pukul 16.37 WIB, Siti mengungkap dirinya sedang naik getek di sebuah sungai dengan air deras.
"Sumpah baru kali ini gue naik getek mana ne kali ya deres bngt lgi," tulis Siti.
Status tersebut dikomentari teman Facebooknya. Menyatakan bahwa Siti sedang dicari orangtuanya karena menghilang.
"Eh u kmana sit? Pulang u nyokp bokp u nyariin," tulis Ryha Anggraini.
Siti diketahui menghilang sejak Lebaran hari pertama, Kamis 8 Agustus lalu. Kemudian baru ditemukan tewas di Sungai Cisadane pada Minggu 11 Agustus. Jasad Siti sudah diotopsi dan sudah dimakamkan. (Sss)