Pemerintah mengaku sedang membuat pemetaan sumber tambang mineral. Hal ini bertujuan untuk mengurangi impor bahan baku tembaga yang selama ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri.
Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Dede Suhendra mengaku prihatin terhadap kondisi yang terjadi saat ini. Pasalnya Indonesia memiliki sumber tembaga yang melimpah, namun impor bahan baku tembaga saat ini masih tinggi.
Advertisement
"Setelah kita semua melakukan pemurnian dalam negeri, hilirnya selama ini dari sisi awam aneh, mineral ada di dalam negera kita tapi bahan baku mineral semuanya impor," kata Dede, di Jakarta, Rabu (13/8/2013).
Ke depan, lanjut Dede, pemerintah akan membuat program pemenuhan bahan baku tembaga yang berasal dari mineral dalam negeri. Tujuannya untuk mengurangi impor bahan baku tersebut.
"Dalam hal ini juga ada amanat kepada Kementerian ESDM untuk merilis cadangan kita. Kemudian kesiapan energi, kemudian juga mengenai pemenuhan kebutuhan dalam negeri dari sisi hilir dan hulu. Kemudian perindustrian," ungkapnya.
Dengan adanya pemetaan sumber mineral dalam negeri, imbuh Dede, maka akan ada pemanfaatan sumber bahan baku tembaga yang 100% berasal dari didalam negeri.
"Sekarang industri membuat roadmap mineral bagaimana pemanfaatan industri. Sedang dirilis pemanfaatan hilirnya seperti apa. Ini yang harus jadi jembatan 100% penggunaan dalam negeri," pungkasnya. (Pew/Ndw)
