Komite Konvensi Capres Partai Demokrat tak meragukan adanya peluang terjadinya politik uang dalam konvensi. Untuk mengatasi itu, anggota Komite Konvensi dijejali para tokoh independen dari luar Partai Demokrat.
"Mayoritas dari anggota komite adalah tokoh-tokoh yang memiliki integritas. Kami berharap dengan ketokohan komite ini, masalah money politic pun tidak akan terjadi," kata Sekretaris Komite, Suaedy Marasabesy di Wisma Kodel, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2013).
Selain itu, lanjut dia, komite juga mengandalkan kode etik untuk menjadi acuan menjaring calon presiden melalui konvensi. Pendanaan pun, menurutnya, diatur Partai Demokrat.
"Melalui kode etik pun sudah diperjelas bahwa pendanaan penyelenggaran konvensi ini akan disiapkan oleh komite, dalam hal ini partai," ujarnya.
Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni menuturkan, sebagaian besar anggota komite berasal dari luar Partai Demokrat. Dari 17 anggota, hanya 7 anggota yang merupakan kader partai.
"Dari 17. Sebanyak 7 itu kader. Sisanya, 10 itu dari independen," terang Maftuh. (Frd)
"Mayoritas dari anggota komite adalah tokoh-tokoh yang memiliki integritas. Kami berharap dengan ketokohan komite ini, masalah money politic pun tidak akan terjadi," kata Sekretaris Komite, Suaedy Marasabesy di Wisma Kodel, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2013).
Selain itu, lanjut dia, komite juga mengandalkan kode etik untuk menjadi acuan menjaring calon presiden melalui konvensi. Pendanaan pun, menurutnya, diatur Partai Demokrat.
"Melalui kode etik pun sudah diperjelas bahwa pendanaan penyelenggaran konvensi ini akan disiapkan oleh komite, dalam hal ini partai," ujarnya.
Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni menuturkan, sebagaian besar anggota komite berasal dari luar Partai Demokrat. Dari 17 anggota, hanya 7 anggota yang merupakan kader partai.
"Dari 17. Sebanyak 7 itu kader. Sisanya, 10 itu dari independen," terang Maftuh. (Frd)