Polri akan menyiapkan 400.000 loket pengaduan masyarakat terkait perilaku anggota polisi. Hal itu merupakan salah satu program kerja Wakapolri Komjen Pol Oegroseno menata internal dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
"Jadi gini, nanti kita siapkan. Nanti pengaduan masyarakat tentang perilaku-perilaku menyimpang anggota polri," kata Oegroseno di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jalan Tirtayasa, Jakarta, Selasa (13/8/2013) malam.
Menurut Oegro, pengaduan ini untuk mempermudah masyarakat untuk tidak selalu ke kantor polisi. Ia mengatakan, setiap anggota Polri wajib menerima keluhan masyarakat di manapun ia berada.
"Kamu punya tetangga polisi, langsung lapor aja ke dia. Itu semua anggota Polri wajib menerima, dari situ dibikin email kirim ke Propam. Jadi tidak perlu datang ke Propam kantor polisi, jadi kita jemput bola," terang mantan Kadiv Propam Polri ini.
Ia juga meminta setiap anggota Polri melek terhadap teknologi informasi. Untuk di desa-desa, Polri akan bekerjasama dengan Kemenkominfo.
"Kita menagih janjinya Menkominfo. Katanya desa sudah ada internet. Kita coba ada nggak internet. Dan anggota Polri pangkat apapun harus bisa bikin email. Jaman sekarang polisi tidak tahu IT bagaimana?" sentil Jenderal bintang 3 itu. (Mut)
"Jadi gini, nanti kita siapkan. Nanti pengaduan masyarakat tentang perilaku-perilaku menyimpang anggota polri," kata Oegroseno di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jalan Tirtayasa, Jakarta, Selasa (13/8/2013) malam.
Menurut Oegro, pengaduan ini untuk mempermudah masyarakat untuk tidak selalu ke kantor polisi. Ia mengatakan, setiap anggota Polri wajib menerima keluhan masyarakat di manapun ia berada.
"Kamu punya tetangga polisi, langsung lapor aja ke dia. Itu semua anggota Polri wajib menerima, dari situ dibikin email kirim ke Propam. Jadi tidak perlu datang ke Propam kantor polisi, jadi kita jemput bola," terang mantan Kadiv Propam Polri ini.
Ia juga meminta setiap anggota Polri melek terhadap teknologi informasi. Untuk di desa-desa, Polri akan bekerjasama dengan Kemenkominfo.
"Kita menagih janjinya Menkominfo. Katanya desa sudah ada internet. Kita coba ada nggak internet. Dan anggota Polri pangkat apapun harus bisa bikin email. Jaman sekarang polisi tidak tahu IT bagaimana?" sentil Jenderal bintang 3 itu. (Mut)