Titiek Puspa merupakan salahsatu teman almarhum Kris Biantoro yang sudah berkawan sejak lama. Pernah hidup dalam penjajahan, dan berjuang bersama di pentas musik, Titiek jadi kenal betul sifat, watak dan juga impian Kris. Maka wajar bila Titiek sangat kehilangan Kris saat sang sahabat meninggal dunia.
"Semoga diberikan damai sejahtera di sana. Maafkan kakakmu, mohon maaf, cium cinta dari Titiek Puspa. Saya sudah panjang umur. Tapi Sebentar lagi, nanti kita ketemu di sana," kata Titiek di rumah duka, Jalan Bromo K-8, Kompleks Bukit Permai, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2013).
Hubungan Titiek Puspa dan Kris layaknya kakak adik. Bahkan, Titiek juga membeberkan, kalau semasa hidup Kris sangat manja kepada dirinya.
"Dia sama saya manja, tapi kadang marah, marahnya kaya anak kecil. Tahu-tahu nangis, aku mau ini, aku mau ini, dia pengin punya kakak perempuan. Dia menghargai apapun yang didapat," kenang Titiek.
Selain nasionalismenya, hal yang dikagumi Titiek terhadap Kris adalah daya ingatnya yang cukup tinggi. Kris memiliki kegemaran membaca buku dan mampu mengingatnya dalam waktu yang lama.
"Misalnya, kita tanya apa sama dia, dia bisa tahu hal itu ada di buku ini, buku yang itu. Dia kalau ngomong agak keras, kalau yang nggak tahu pasti nilainya marah, padahal nggak," pungkas Titiek.(Jul/Mer)
"Semoga diberikan damai sejahtera di sana. Maafkan kakakmu, mohon maaf, cium cinta dari Titiek Puspa. Saya sudah panjang umur. Tapi Sebentar lagi, nanti kita ketemu di sana," kata Titiek di rumah duka, Jalan Bromo K-8, Kompleks Bukit Permai, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2013).
Hubungan Titiek Puspa dan Kris layaknya kakak adik. Bahkan, Titiek juga membeberkan, kalau semasa hidup Kris sangat manja kepada dirinya.
"Dia sama saya manja, tapi kadang marah, marahnya kaya anak kecil. Tahu-tahu nangis, aku mau ini, aku mau ini, dia pengin punya kakak perempuan. Dia menghargai apapun yang didapat," kenang Titiek.
Selain nasionalismenya, hal yang dikagumi Titiek terhadap Kris adalah daya ingatnya yang cukup tinggi. Kris memiliki kegemaran membaca buku dan mampu mengingatnya dalam waktu yang lama.
"Misalnya, kita tanya apa sama dia, dia bisa tahu hal itu ada di buku ini, buku yang itu. Dia kalau ngomong agak keras, kalau yang nggak tahu pasti nilainya marah, padahal nggak," pungkas Titiek.(Jul/Mer)