[VIDEO] Kepala SKK Migas Rudi Mau Bikin MoU Cegah Korupsi Tapi...

Karier Kepala SKK Migas yang ditangkap KPK ini termasuk cemerlang di bidang perminyakan dan energi.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Agu 2013, 13:28 WIB

Karier Rudi Rubiandini termasuk cemerlang di bidang perminyakan dan energi. Dosen teladan ITB ini banyak menduduki jabatan penting hingga dipercaya menjadi Wakil Menteri ESDM. Tahun ini, 2013, ia ditunjuk menjadi Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas, lembaga baru yang menggantikan BP Migas.

Bahkan, Doktor Perminyakan lulusan Jerman ini dikenal hidup sederhana dan cukup bersih. Ia berencana ingin membuat MoU atau surat kesepemahaman dengan KPK untuk para pejabat di bidang migas untuk mencegah korupsi. Tapi... Dia telah ditangkap penyidik KPK, diduga terlibat kasus suap.

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (14/8/2013), disebutkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi kepercayaan besar pada Rudi yang dipilih menjadi Wakil Menteri ESDM menggantikan almarhum Widjajono Partowidagdo yang meninggal saat mendaki gunung. Selama menjadi petinggi Kementerian ESDM, serangkaian kebijakan penghematan energi disusunnya.

Kepercayaan berikutnya diberikan Presiden SBY dengan mengangkat Rudi menjadi Kepala SKK Migas, badan baru yang dibentuk pemerintah setelah BP Migas dibubarkan lewat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Karier cemerlang Rudi diawali sebagai dosen teladan ITB dan menduduki sejumlah posisi penting di bidang perminyakan hingga menjadi Wakil Menteri ESDM hingga Kepala SKK Migas.

Beberapa penelitiannya juga terbilang penting, antara lain temuan semen yang mampu mengembang dan 30 software dalam bidang teknik perminyakan.

Namun Rudi terjerat kasus korupsi. Ia ditangkap petugas KPK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia ditangkap karena diduga menerima suap sekitar US$ 700 ribu atau Rp 7,2 miliar.

KPK juga mengamankan 4 orang lainnya, yakni seseorang bernama S yang diduga sebagai penyuap, 2 satpam di rumah Kepala SKK Migas dan 1 sopir pribadi. (Riz/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya